Rabu, 28 Mei 2008

Tau ga' sih...... ga' koq'...

Siapa sih pemimpin kita itu?
Tau ga sih rakyat begitu kesusahannya
Tau ga sih bapak-bapak ibu-ibu ngutang sana-ngutang sini
Tau ga sih betapa rasa itu udah ga' berbentuk lagi
Tau ga sih otak itu udah begitu macetnya tuk berfikir
Tau ga sih Anda mau ngapain
Tau ga sih mau dibawa kemana kami ini?
Tau ga sih Anda lagi berjalan kemana?
Tau ga sih kita sedang apa?
Tau ga sih pedoman kita itu apa?
Tau ga sih konsep Anda?
Tau ga sih apa arti omongan Anda?
Tau ga sih rasa Anda sendiri?
Tau ga sih kebangsaan kita itu apa?
Tau ga sih pergaulan dunia itu?
Tau ga sih arti uang 6000 perak itu?
Tau ga sih betapa sulitnya dapat berfikir dan merasa nyaman hidup disini, yang tumplek blek, penuh kesumpekan?
Tau ga sih jalan-jalan banyak yang berlubang mengakibatkan banyak nyawa melayang konyol?
Tau ga sih pendidikan di Indonesia mahal banget?
Tau ga sih orang-orang tua susah nyari duit buat nyekolahin anak-anak mereka?
Tau ga sih cukong-cukong kayu ngebabat hutan di Kalimantan dengan kecepatan yang dahsyat?
Tau ga sih betapa pembangunan terfokus pada hal-hal yang bersifat materi semata?
Tau ga sih sektor ril hanya bergerak tidak lebih dari 20%?
Tau ga sih kami bergelantungan di bis-bis kota yang tua?
Tau ga sih kami berhimpitan di gerbong-gerbong kereta yang sumpek?
Tau ga sih kereta-kereta itu peninggalan Belanda?
Tau ga sih hutan-hutan di Sumatera terkikis habis?
Tau ga sih pelayanan publik begitu mengecewakannya?
Tau ga sih 10% orang kaya dari penduduk Indonesia menguasai kapital yang ada?
Tau ga sih ada orang yang mati kelaparan?
Tau ga sih dalam pemilihan kepala daerah ada hal-hal yang mengarah pada kekerasan?
Tau ga sih kita mau kemana?
Tau ga sih kami ga' ngerti apa-apa omongan Anda tentang angka-angka di televisi?
Tau ga sih ...
Tau ga sih ...

...
...
...

ga' ko', kami tetap tertawa-tawa ketika antri minyak tanah dengan jerigen kami...
ga' ko', kami tetap bisa menyuapkan sesuatu ke perut kami...
ga' ko', kami masih bisa naik angkutan kota
ga' ko', kami masih bisa naik motor kami...
ga' ko', kami masih bisa menggelar dagangan kami di emperan jalan...
ga' ko', kami masih bisa mendorong gerobak jualan kami...
ga' ko', kami masih bisa mengayuh sepeda kami tuk jualan siomay...
ga' ko', kami masih ...
ga' ko', kami masih ...

ga' ko', aku masih punya pulpen dan kertas untuk menulis

Selasa, 27 Mei 2008

Seluruh vs Keseluruhan (II)

Keseluruhan hidup Rasul SAW mengagumkan.mengapa kita mengatakan hal ini? karena kita telah mengetahui melalui bacaan-bacaan yang ada, sirah. dan kita tahu Rasul sudah meninggal untuk menjelaskan tentang batasan hidup itu sendiri.
Jadi sepertinya ada batasan tersendiri untuk kata keseluruhan ini.
Sudahkan terjelaskan kata seluruh dan keseluruhan ini?. Tidak. Anda dapat menambahkannya sendiri. Banyak bacaan diperlukan untuk memuaskan keingintahuan kita. Satu sumber tulisan tak cukup. Anda temukan dalam kamus, kamus frase atau ungkapan-ungkapan, atau lebih jauh lagi temukan setiap frase yang menggunakan kata seluruh dan keseluruhan lalu coba identifikasikan maksud kalimat tersebut. Tak cukup hanya dengan satu bacaan, minimal untuk mengerti maksud kata seluruh dan keseluruhan tadi perlu enam puluh lima bacaan.

Banyak Banget. Aku teringat, yang ku tahu, untuk memperdalam mata kuliah bahasa prancis sebanyak enampuluh lima judul novel yang harus dibaca oleh seorang siswa di Prancis. Orang barat sepertinya memang ideal disisi ini. Secara keseluruhan kita tak dapat menyebut kehidupan orang barat ideal, ada sisi lain yang kita anggap tidak ideal, tidak islami…

Seluruh vs Keseluruhan (I)

Dalam KBBI yang kubaca seluruh adalah kata numerik, kata yang menjelaskan tentang kuantitas suatu benda, sedangkan keseluruhan adalah kata benda, kata yang menunjukan identitas suatu benda. Wah agak rumit juga ya kalo baca penjelasan saya diatas karena saya tidak memiliki kepakaran dalam bahasa indonesia walau saya sedikit menyukai sastra indonesia.
Dapat saya coba expand sedikit; 'seluruh siswa yang ada di kelas ini adalah laki-laki'; dapat diartikan menjelaskan kuantitas siswa. 'keseluruhan waktu hidupnya dipakai untuk ketaatan kepada Tuhan'; dapat diartikan bahwa kata keseluruhan disini menjelaskan waktu hidup seseorang. Sepertinya kata seluruh dan keseluruhan tak dapat digunakan dalam kalimat yang sama, dalam arti 'seluruh' dan 'keseluruhan' tidak dapat saling menggantikan, tetapi masing-masing memiliki tempat yang pas untuk masing-masing kalimat.
'Seluruh alam' atau 'keseluruhan alam'? Ada suatu rasa yang muncul bahwa 'keseluruhan' mencakup 'seluruh'. 'seluruh' ada dalam 'keseluruhan'. Dapat kita gabungkan dengan kata lain hingga membentuk suatu frase baru yang masing-masing memiliki arti tersendiri.

Ada puisi Rendra yang memiliki kata seluruh;

nyamperin matahari dari satu sisi,
mendekati manusia dari seluruh jurusan

Kufikir jika dalam bahasa sastra banyak kata digunakan untuk mendekati penjelasan maksud sebenarnya. Maksudnya ialah untuk menjelaskan dalam rasa yang lain yang mungkin muncul. Sebagai perbandingan.
Keseluruhan dapat juga kita identikan dengan menjeneralisir.General. Melihat seutuhnya. Melihat secara lengkap.
Kita berusaha melihat sesuatu secara keseluruhan ini. Walau secara ideal sebenarnya mustahil untuk dapat melihat secara utuh. Kita dapat menilai seseorang baik pada suatu waktu, tapi pada waktu yang lain kita tak tahu ia berbuat yang tidak menyenangkan. jadi sepertinya melihat secara keseluruhan ini agak sulit dilakukan.
Keseluruhan dapat juga kita identikan dengan semesta. Dulu ketika kita sekolah ada yang namanya himpunan semesta, untuk mencakup seluruh hal yang termasuk dalam kumpulan tersebut. (Baru saja kata seluruh muncul)

'Keseluruhan' sepertinya mencakup lebih luas dibanding kata seluruh.
Mungkin dapat diidentikan 'seluruh' ada dalam 'keseluruhan'.
Melihat secara keseluruhan, atau menjeneralisir, sering kita lakukan untuk memudahkan atau menyederhanakan permasalahan yang ada. kita berusaha mengerti secara keseluruhan. memang ini yang ideal. tapi sebenarnya kita hanya melihat satu sisi.bisa jadi sesuatu yang kita lihat suatu saat berkembang, melebar dan kita tak dapat menyaksikan perkembangannya, dan pada akhirnya kesimpulan kita tadi tidak dapat menjelaskan sesuatu tadi secara keseluruhan. ilmu sifatnya menjelaskan sesuatu hal, menyederhanakan sesuatu hal, dari keseluruhan hal yang ada yang sebetulnya kompleks sifatnya.

Rabu, 21 Mei 2008

A Passage

Money is not all powerful. There are 24 hours a day. Sometimes when we are happy, we wish that period of happiness will be last longer. But no matter what we do, or how much money we are willing to pay, we can not make a day last longer than 24 hours. Or money can bring us a day free of sadness and worries.

Minggu, 11 Mei 2008

Fokus Pada Diri

Fokus pada diri
fokus pada apa yang diinginkan oleh diri sendiri
fokus pada apa yang dikehendaki oleh hati
menyelam pada kedalaman tak terperi

menghilang dari keramaian kota
menghilang dari hiruk pikuk obrolan orang

menghilang dari diri sendiri

lalu siapa yang dicari?
lalu siapa yang diselami?
lalu siapa yang difahami?
lalu siapa yang dimengerti?

hilang bentuk
hilang rasa
hilang diri
hilang kemanusiaan

menjadi

terbang melayang

Senin, 05 Mei 2008

Teriak-teriak Ga Karuan

Ga bisa menahan diri
marah-marah ga karuan
ngomong sana, ngomong sini
bicara sepuasnya
sampe orang-orang yang ngedengerin diam bengong
pergi tak tentu arah
mengikuti kemana kaki bergerak
tak tahu arah angin
tak peduli omongan orang
tidur sembarang tempat

mengerikan

orang-orang berusaha menangkapnya dan
memasukkannya di rumah sakit jiwa

hati dan perasaan tak ada
ada tapi tak berfungsi dengan baik
alias tak diperhatikan lagi
orang-orang dianggap tak ada

mengamuk ga karuan
membanting barang-barang
mengamuk tak terkendali

kerangkeng pas untuknya
pasungan pas untuknya
galian lubang cocok untuknya
ikatan rantai besi pas untuknya

cerita tentang orang gila

Minggu, 04 Mei 2008

Tak Ada Tuhan Disini (I)

Tak ada Tuhan disini
karena Tuhan bersemayam di atas arasy

Tak ada Tuhan disini
karena Tuhan menyukai keindahan
sedang disini penuh dengan kekotoran

Tak ada Tuhan disini
karena disini penuh dengan kepura-puraan
sedang Tuhan tak menyukai kebohongan

Tak ada Tuhan disini
karena disini penuh dengan kemunafikan
sedang Tuhan membenci kemunafikan

Tak ada Tuhan disini
karena disini tangis berganti dengan bahak dengan cepat
sedang sepertinya Tuhan lebih suka tangis penyesalan anak manusia

Tak ada Tuhan disini
karena mulut melukai hati lebih tajam dari sebilah pedang

Tak ada Tuhan disini
karena nafsu dominan dibanding ketaatan

Tak ada Tuhan disini
karena darah tertumpah dengan mudah

Tak ada Tuhan disini
karena manusia satu begitu mengerikannya terhadap manusia lain

Tak ada Tuhan disini
karena ayat-ayat Tuhan lupa untuk dibacakan

Tak ada Tuhan disini
karena ayat-ayat Tuhan tak pernah dibaca