saya belajar ngajar di sma maulana yusuf serang banten.
Udah dapet 3 hari. selasa, rabu dan kamis kemarin.
Jumlah total 12 jam mata pelajaran seminggu itu.
belajar
cuma belajar
Kamis, 24 Juli 2008
Sabtu, 19 Juli 2008
Rabu, 16 Juli 2008
Diri
Aku mulai dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepadaMulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang Kau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Amiin.
Anda tahu apa tentang diri Anda sendiri? Maaf , akupun memaksakan diri untuk menuliskan kata ini. Anda menguasai diri Anda sendiri? Yakin Anda menguasai diri? Aku tidak yakin dengan keyakinan Anda, mungkin lebih parah lagi aku tak yakin dengan diriku sendiri. Lalu kemana keyakinan akan aku, Anda dan mereka akan diarahkan? Aku rasa aku menuliskan sesuatu yang cukup berat untukku, Anda dan mereka, tiada daya dan upaya selain dengan pertolongan Allah. Anda mendapat apa yang kumaksudkan bukan?
[ok.. let’s back, why I would like to write about this ‘diri’]
Karena aku merasakan suatu kesulitan pengelolaan/penguasaan diri, aku merasa sulit mengatur diri, aku merasa sulit memenej diri, Anda mungkin dapat melihat hal yang sangat berbeda bila Anda hanya melihat wajah dan rupaku, maksudku tampak luarnya. Ada pepatah bukan dalam bahasa Inggris, do not judge a book by its cover. Terkadang aku ingin berteriak sekeras mungkin... aku pada akhirnya harus bersyukur kepada Tuhan karena Ia ‘membatalkannya’. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Tiada daya dan upaya selain dengan pertolongan Allah.
Berbicara tentang diri, maha suci Allah, kita adalah suatu ciptaan yang sangat kompleks, [aku ingin mengolah kata sangat tersebut, Anda dapat memperdalamnya sendiri dengan tingkat kedalaman yang Anda miliki!][Dalam hal ini aku mengagumi ilmuwan yang sadar tentang keilmuwan mereka lalu mereka mengakui kemahabesaran Tuhan Pencipta Alam, kata-kata ini sangat kecil, tak berarti. Kuharap Anda memiliki rasa terdalam, mungkin dapat lebih sangat dalam dariku]
Apa yang dapat kuketahui tentang diri? [Rasanya aku ingin jadi ilmuwan aja deh yang bisa fokus di satu bidang lalu betul-betul mendalaminya dan menemukan sesuatu yang mengagumkan disana][kalimat tersulit...’Kau tak menemukan apapun dalam dirimu’]
.
.
.
[kumulai kembali]
Aku teringat dengan apa yang pernah dikatakan Rasul SAW ‘Kita baru saja pulang dari perang yang kecil, menuju perang yang besar, perang melawan diri kita sendiri’. Anda sepakat dengan beliau? Sejauh mana kesepakatan tersebut?
..
Ternyata.... Rosulpun, seorang manusia pilihan Tuhan merasa kesulitan melawan dirinya [perlu kugaris bawahi, tingkat kesulitan beliau dan tingkat kesulitan kita sangat berbeda jauh, banyak hal lain pula yang membedakan kita dan beliau SAW. coba Anda temukan banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut]
[Aku berfikir Anda, pembaca sekalian, yang masih setia sampai kalimat-kalimat ini kutulis, sedang tersenyum saat ini, am I right? Aku senang dengan Anda, sungguh Anda yang tersenyum, masih tersenyum sampai saat ini , terimalah pula senyumku untuk Anda]
Bila tak salah perang yang baru saja selesai beliau SAW dan sahabat hadapi adalah perang badar dengan kekuatan 300 orang melawan 1000 orang musuh beliau. Anda dapat membayangkan film ‘the last samurai’; pernah Anda tonton? Maaf, mari kita samakan dalam kuantitas saja. Ada banyak hal yang sangat berbeda dalam hal kualitas batin, Anda masih belum faham? Ada hubungan vertikal pada Rosul SAW dan para sahabat. [ok deh. Aku kesulitan mendeskripsikan kepayahan dalam perang badar tersebut. Sekali lagi coba deh Anda tonton film the last samurai][Baik ku coba lagi] Rosul dengan pasukannya yang sedikit dapat mengalahkan lawannya yang begitu jauh berbeda dalam hal kuantitas.[maaf. Inti yang ingin kusampaikan adalah, Perang yang sebegitu dahsyatnya. Anda membayangkan pedang-pedang beradu, kuda-kuda meringkik, darah-darah yang bertemu dengan pedang, mayat-mayat yang bergelimpangan, tubuh-tubuh penuh luka dan darah, bagian tubuh yang terpotong, tombak yang berseliweran, menancap pada punggung, perut, merobek kepala, pada tempat yang panas diantara gurun pasir di suatu masa. Sahabat rosul banyak yang terluka pada akhirnya terheran dengan ucapan rosul SAW setelah perang tadi, ‘Kita akan menghadapi perang yang lebih besar lagi’. Aku ajukan pertanyaan pada Anda, Seberapa jauh Anda bisa bertahan dengan diri Anda sendiri, dengan keinginan-keinginan yang memuncak suatu ketika akan suatu hal?
(Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepadaMulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka. Bukan jalan mereka yang kau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Amiin
Ya Allah. RahmatMulah yang kuharapkan, maka janganlah Kau biarkan sedetikpun aku mengurus diriku sendiri. Dan perbaikilah urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.
Anda tahu apa tentang diri Anda sendiri? Maaf , akupun memaksakan diri untuk menuliskan kata ini. Anda menguasai diri Anda sendiri? Yakin Anda menguasai diri? Aku tidak yakin dengan keyakinan Anda, mungkin lebih parah lagi aku tak yakin dengan diriku sendiri. Lalu kemana keyakinan akan aku, Anda dan mereka akan diarahkan? Aku rasa aku menuliskan sesuatu yang cukup berat untukku, Anda dan mereka, tiada daya dan upaya selain dengan pertolongan Allah. Anda mendapat apa yang kumaksudkan bukan?
[ok.. let’s back, why I would like to write about this ‘diri’]
Karena aku merasakan suatu kesulitan pengelolaan/penguasaan diri, aku merasa sulit mengatur diri, aku merasa sulit memenej diri, Anda mungkin dapat melihat hal yang sangat berbeda bila Anda hanya melihat wajah dan rupaku, maksudku tampak luarnya. Ada pepatah bukan dalam bahasa Inggris, do not judge a book by its cover. Terkadang aku ingin berteriak sekeras mungkin... aku pada akhirnya harus bersyukur kepada Tuhan karena Ia ‘membatalkannya’. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Tiada daya dan upaya selain dengan pertolongan Allah.
Berbicara tentang diri, maha suci Allah, kita adalah suatu ciptaan yang sangat kompleks, [aku ingin mengolah kata sangat tersebut, Anda dapat memperdalamnya sendiri dengan tingkat kedalaman yang Anda miliki!][Dalam hal ini aku mengagumi ilmuwan yang sadar tentang keilmuwan mereka lalu mereka mengakui kemahabesaran Tuhan Pencipta Alam, kata-kata ini sangat kecil, tak berarti. Kuharap Anda memiliki rasa terdalam, mungkin dapat lebih sangat dalam dariku]
Apa yang dapat kuketahui tentang diri? [Rasanya aku ingin jadi ilmuwan aja deh yang bisa fokus di satu bidang lalu betul-betul mendalaminya dan menemukan sesuatu yang mengagumkan disana][kalimat tersulit...’Kau tak menemukan apapun dalam dirimu’]
.
.
.
[kumulai kembali]
Aku teringat dengan apa yang pernah dikatakan Rasul SAW ‘Kita baru saja pulang dari perang yang kecil, menuju perang yang besar, perang melawan diri kita sendiri’. Anda sepakat dengan beliau? Sejauh mana kesepakatan tersebut?
..
Ternyata.... Rosulpun, seorang manusia pilihan Tuhan merasa kesulitan melawan dirinya [perlu kugaris bawahi, tingkat kesulitan beliau dan tingkat kesulitan kita sangat berbeda jauh, banyak hal lain pula yang membedakan kita dan beliau SAW. coba Anda temukan banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut]
[Aku berfikir Anda, pembaca sekalian, yang masih setia sampai kalimat-kalimat ini kutulis, sedang tersenyum saat ini, am I right? Aku senang dengan Anda, sungguh Anda yang tersenyum, masih tersenyum sampai saat ini , terimalah pula senyumku untuk Anda]
Bila tak salah perang yang baru saja selesai beliau SAW dan sahabat hadapi adalah perang badar dengan kekuatan 300 orang melawan 1000 orang musuh beliau. Anda dapat membayangkan film ‘the last samurai’; pernah Anda tonton? Maaf, mari kita samakan dalam kuantitas saja. Ada banyak hal yang sangat berbeda dalam hal kualitas batin, Anda masih belum faham? Ada hubungan vertikal pada Rosul SAW dan para sahabat. [ok deh. Aku kesulitan mendeskripsikan kepayahan dalam perang badar tersebut. Sekali lagi coba deh Anda tonton film the last samurai][Baik ku coba lagi] Rosul dengan pasukannya yang sedikit dapat mengalahkan lawannya yang begitu jauh berbeda dalam hal kuantitas.[maaf. Inti yang ingin kusampaikan adalah, Perang yang sebegitu dahsyatnya. Anda membayangkan pedang-pedang beradu, kuda-kuda meringkik, darah-darah yang bertemu dengan pedang, mayat-mayat yang bergelimpangan, tubuh-tubuh penuh luka dan darah, bagian tubuh yang terpotong, tombak yang berseliweran, menancap pada punggung, perut, merobek kepala, pada tempat yang panas diantara gurun pasir di suatu masa. Sahabat rosul banyak yang terluka pada akhirnya terheran dengan ucapan rosul SAW setelah perang tadi, ‘Kita akan menghadapi perang yang lebih besar lagi’. Aku ajukan pertanyaan pada Anda, Seberapa jauh Anda bisa bertahan dengan diri Anda sendiri, dengan keinginan-keinginan yang memuncak suatu ketika akan suatu hal?
(Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepadaMulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka. Bukan jalan mereka yang kau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Amiin
Ya Allah. RahmatMulah yang kuharapkan, maka janganlah Kau biarkan sedetikpun aku mengurus diriku sendiri. Dan perbaikilah urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.
Langganan:
Postingan (Atom)