Rabu, 20 Agustus 2008

Pola

Banyak pola yang ada di dalam kehidupan manusia. Pola yang baku adalah pola yang dibuat oleh Tuhan. Pola yang tak dimengerti dengan baik oleh manusia, dan manusia hanya menjalani pola yang Tuhan buat. Hampir setiap kita berusaha memahami pola yang dibuat oleh Tuhan, hampir setiap kita, manusia berusaha mengerti pola yang dibuat oleh Tuhan. Adakah manusia yang mengerti dengan baik pola yang dibuat oleh Tuhan Semesta Alam? Kufikir tak ada yang dapat mengerti dengan baik pola Tuhan. Lalu apa yang harus dijalani oleh manusia untuk mengerti dan memahami pola Tuhan? Rasanya ikuti saja apa kemauan Tuhan. Kufikir itu adalah pola yang dapat manusia buat terhadap pola Tuhan. Mengikuti dan patuh terhadap pola yang Tuhan inginkan.

Pola untuk sukses berbeda dengan pola menuju kegagalan. Pola untuk berhasil dalam hidup bebeda dengan pola untuk gagal dalam hidup. Pola untuk menjadi seorang guru, tentu berbeda dengan pola untuk menjadi seorang dokter. Untuk menjadi guru seseorang perlu sekolah di fakultas keguruan. Untuk menjadi seorang dokter seseorang perlu bersekolah di fakultas kedokteran. Lalu bagaimana halnya seseorang yang bersekolah di fakultas keguruan dan tidak menjadi guru? kufikir pola Tuhan yang bekerja disini. Bagaimana halnya seseorang yang bersekolah di fakultas kedokteran tidak menjadi dokter? pola Tuhan pula yang berlaku disini. Mungkin orang yang seharusnya jadi guru tadi lebih cocok menjadi seorang pedagang menurut Tuhan, karena lalu ia menjadi pedagang yang sukses. Mungkin orang yang akan jadi dokter tadi lebih cocok menjadi penulis. Siapa tahu sukses ia menjadi seorang penulis. Banyak contoh kasus seperti ini. Banyak pula yang sesuai dengan pola awalnya ia ingin menjadi apa. Anda mau berhitung; antara banyaknya orang-orang yang sesuai dengan pola awalnya dengan antara banyaknya orang-orang yang tidak sesuai dengan pola awalnya? aku berani bertaruh sepertinya bagian kedualah yang paling banyak terjadi.

Pola menuju keberhasilan atau kesuksesan ditentukan oleh sikap seseorang.

Rabu, 06 Agustus 2008

Bergerak

Bergerak bersama menghidupkan Islam di muka bumi
Islam yang meliputi kenyamanan hidup, kebersihan hidup, keteraturan, ketemtraman. Islam yang selamat dalam berbagai aspek hidup. Tidak ada penindasan manusia atas manusia lainnya. Penghormatan terhadap keyakinan manusia lain.

Sabtu, 02 Agustus 2008

Menjadi Tenang

Menjadi tenang
hening
diam
menyelami alam lingkungan sekitar kita
kalem
tidak gerasah-gerusuh
merasai kondisi sekitar
bergabung bersama

merasai hidup
merasai gerak
merasai gradasi waktu
kelam malam, fajar, pagi, waktu duha, siang, terik
sore, petang, malam, kelam malam