Sabtu, 27 September 2008

Ronda Byrne

Ada buku bagus karangan Ronda Byrne. Sudah ditranslet ke Bahasa Indonesia
judulnya The Sycret. Pernah dibedah Di Oprah.
Menjelaskan tentang hukum ketertarikan akan segalanya.
Hal yang menarik akan menimbulkan hal yang menarik lainnya.
Sangat menarik..
Coba deh di cari
Aku dah baca...
Semoga bisa menarik hal yang menarik lainnya.

Kamis, 25 September 2008

Dunia yang damai/The Peacefull World

Tak ada perang/No war
Tak ada pemboman/No bo,bing
tak ada penyerangan/no attacking
tak ada kelaparan/no starvation
tak ada pertikaian/no conflict

saling menghormati/regard each other
saling menjaga/to take care each other
saling menyayangi/to love each other
saling membantu/to help each other
saling mengasihi/to like each other
saling memberi/to give each other

tapi manusia/but human being
cenderung lurus dan bengkok/tend to stright and mislead
kadang benar kadang salah/sometime true sometime false
untuk benar ada jalannya/to stright there is a way
untuk jahat ada jalannya/to wrong there is a way

kita memilih mana?/where do you choose?
kehidupan diciptakan seperti itu oleh Tuhan/God created life like that
Tuhan sudah memberi akal dan rasa/ God has given us brain and heart
tinggal kita memilih/it's us to choose

www.tedigumelaran.blogspot.com

Sabtu, 20 September 2008

Sendiri, titik.

Sendiri, titik.

Pokoknya sendiri. Aku merasa, aku-sendiri. Aku sendirian. Ga’ ada temen, ga’ ada kawan yang bisa ku ajak bicara, aku sendiri. Aku sendiri. Sendiri, titik. Ga’ ada yang ngedeketin aku, ga’ ada yang ngebantu aku. Aku sendiri, titik. Walau ada temen yang bilang: ‘Sendiri , tak berarti sendirian’. Aku tak peduli. Sendiri ya sendiri, titik. Aku sendiri, aku ga’ didekati oleh siapapun. Karena segalanya juga akan sendirian nantinya. Sendirian mempertanggungjawabkan perbuatan kita pada Tuhan. Sendirian kita ditanya. Anda pernah sidang skripsi, tesis, disertasi doktor, Anda sendiri disitu. Ga’ ada teman yang bisa dimintai tanya jawaban. Anda sendirian. Sendiri disitu, titik. Aku sendiri. Aku sendirian, merasakan berbagai kepahitan, kesedihan, sendirian. Orang-orang bisa apa dengan berbagai kepahitan, kesedihan, kesengsaraanku?mungkin yang parah, menertawakan. ‘Rasain lho’,’Puas’. ‘Lu emang harus kaya gitu, sukurin lu’. Lha’ siapa orang yang mau diajak berbagi kesedihan itu. Ga’ ada. Aku sendiri, sendirian. Aku sendiri, titik. Sendiri, titik. Orang lain justru senang, bahagia kita susah, bahagia ketika aku tak bahagia. Aku ingin memaki. Aku memaki diri, orang semakin senang. Gila. Aku memang sendiri, tak ada kawan yang bisa diajak bicara, berbagi, aku hidup sendiri. Susah sendiri. Ga’ bahagia sendiri. Orang tak peduli. Aku sendiri. Titik. Aku sakit sendiri, titik. Ga’ usah ada orang disisiku yang mau dengerin aku ngomong tentang susahku. Aku sakit sendiri, titik. Ga’ usahlah kalian sok ngehibur gitu. Aku sendirian, titik. Aku ga’ ada kawan tuk ngomong kesusahan dan kesedihanku, titik.

Aku memaki diri, aku dimaki diri. Aku kalah oleh diriku sendiri. Aku sakit sendiri.titik. Mudah-mudahan bila kepedihan berganti kebahagiaan, aku merasa aku diberi oleh Tuhan SWT. Allah SWT. Bukan aku sendiri yang menguasakan kebahagiaan itu, tapi aku diberi oleh Allah SWT. Aku masih, sendiri, aku masih sendirian, titik. Ga’ ada orang yang mau mendengar kesusahanku. Gila. Aku sendiri. Tolong aku Tuhan!

http://www.tedigumelaran.blogspot.com

Aku Sakit

Aku Sakit...

Aku sakit jiwa. Psikologis. Psikosomatis.
Aku ga’ ngerti diri. Lalu Tuhan menjelaskan tentang manusia, dirinya sendiri, lewat Muhammad SAW lalu aku berusaha mengeri diriku sendiri, memperdalam diri, walau tak terjangkau oleh rasa dan akal. Aku beli buku psikoanalisis, Sigmend Freud. Kubaca, “Ga’ ngerti”. Kubaca buku Prof. Dr. Zakiah Darajat, tentang Sholat dan kesehatan jiwa. Ternyata obat sakit jiwa ialah lewat shalat kepada Allah. Lalu aku mungkin kurang penghayatan sehingga lalu shalatku kurang bermakna sosial. Jauh dari nilai-nilai sosial. Aku sakit.berkutat pada diri. Masih ga’ ngerti juga tentang diri. Sampe sekarang, saat aku menulis. Aku shalat 5 waktu, aku ga’ lepas baca Qur’an, shalat dhuha, shalat tahajud, sepertinya peribadatan-peribadatan selalu kucoba penuhi, dzikir-dzikir ma’sturat Hasan Al-Banna dibaca, walau belakangan ini agak jarang. Tapi pernah kulihat seorang ustadz yang katanya rutin baca dzikir ma’sturat pagi dan petang, tapi wajahnya selalu terlihat murung begitu. Entah ada apa. Atau mungkin memang pembawaannya selalu murung. Sepertinya ga’ enak gitu wajahnya, murung. Bukankah lebih enak melihat seseorang dengan wajah cerah, sumringah, bahagia dibanding melihat wajah murung? Aku suka wajah cerah, sumringah, bahagia. Apa fungsi dzikir ma’sturat pada ustadz yang katanya sering baca ma’sturat tadi? Ia pernah menyatakan, bahwa dzikir ma’sturat tadi berkhasiat sekali untuk penyakit-penyakit fisik. Kugikir jiwanya tak merasakan manfaat pembacaan dzikir ma’sturatnya...

Adakah manusia yang sempurna? Tak ada.
Syeikh Abdul Qadr Al-Jailani? Nabi Muhammad SAW?
Nabi Muhammad SAW, dianggap manusia tersukses sepanjang zaman. Fakta itu tak terbantahkan bahkan oleh para orientalis yang berusaha menghina dan mencaci maki beliau SAW. Michel Heart menempatkan beliau SAW pada urutan no. 1 dalam 100 tokoh ternama dalam sejarah kemanusiaan. Mengapa? Karena Rasul SAW sukses dalam hidup dunia dan akhirat. Kekayaan yang melimpah pada usia muda dan keberhasilannya membangun peradaban Islam tak diragukan lagi dalam sejarah. Beliau sukses dalam hal duniawi dan ukhrawi, sukses dalam fisik dan sukses dalam jiwa. Sempurna. Sempurna.

Perilaku nabi indah, tiada banding, sejarah mencatatnya begitu. Membuat sahabat-sahabatnya betah berada didekat beliau. Beliau mengangkat batu-batu juga ketika membangun masjid, beliau berperangjuga ketika sahabat-sahabat berperang melawat kaum kuffar. Manusia ideal Muhammad SAW.

Aku sakit jiwa. Aku tak dapat mengontrol emosiku. Aku tak seimbang antara keinginan dan usaha yang kulakukan. Aku kalah oleh diri.
Ironis?

Aku berusaha mencontoh Muhammad SAW. Aku sakit. Contohlah Nabi SAW. aku lemah, banyak kekurangan jiwa pada diriku. Ikuti Nabi. Nabi bersabda;”perang terbesar ialah perang melawan diri sendiri”

http://www.tedigumelaran.blogspot.com

Minggu, 14 September 2008

Rembulan Tengah Ramadhan

Bulan yang suci, indah
menyinari kelam malam, pekat
hilang kegelapan waktu
sinar jiwa mengejawantah pada wajah pecinta kedamaian

pijaran sinar bulan bulat
menembus mega, membuat rona memukau pada langit kali ini,
jangan lupa akan cahaya abadi dialah Allah SWT...

Rabu, 10 September 2008

DOA

Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh

Mengingat Kau penuh seluruh

CayaMu panas suci

Tinggal kerlip lilin dikelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk

remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku

dipintuMu aku mengetuk

Aku tak bisa berpaling
13 November 1943

Selasa, 09 September 2008

Ini untuk Tuhan, Aku Mau curhat Tuhan!

Ini untuk Tuhan, Aku Mau curhat Tuhan!


Mengapa harus lewat tulisan? Karena bagiku menulis adalah menyatukan raga, rasa dan jiwa, perpaduan hati, otak dan tubuh. Menggunakan anugerah ketuhanan yang Tuhan berikan padaku, mendayagunakan apa yang Tuhan beri padaku, lalu aku kembali menyerahkannya pada Tuhan, curhat kepada Tuhan, lewat tulisan ini. Engkau tahu pasti segalanya Tuhan. Aku tak tahu apa-apa. Itu pasti. Aku menghancurkan diri, sedang Engkau membangun aku. Engkau menghidupi, aku mematikan. Engkau memberi, aku buang. Aku hamba lemah, lelah tak berdaya, tak berguna, hina, Engkau Tuhan Maha Kuat, sepenuh jagat semesta, sangat diharapkan, Mulia. Maaf aku menyandingkan Kau setelah aku. Seharusnya aku nihil, hilang, lenyap, lalu Engkau Terbit, Muncul, Menyata. Aku membenam, lalu Engkau Mengejawantah. Aku tak berbentuk, berantakan, Engkau Sempurna, Indah. Aku merintih perih disini Tuhan, Engkau tahu itu pasti. Aku robek, Engkau bentuk. Aku remuk, Engkau rapih. Aku kotor, Engkau bersih. Aku lalaikan Engkau, Engkau mulai perhatikan aku. Aku mabuk karena pusing, Engkau Atur Segalanya. Aku musnahkan segalanya, Engkau bina dengan sempurna. Aku muak, Engkau ramah. Aku negatif-negatif itu, Engkau positif-positif semua. Aku muntah, Engkau indahkan ciptaan-Mu. Aku menangis, Engkau menggembirakan. Aku disini, Engkau di Arasy. Aku membenci, benci, sebenci-bencinya, Engkau cinta, secinta-cintanya. Aku tak kmemiliki ruang gerak, Engkau semestakan sudut-sudut. Aku kesal, sekesal-kesalnya, Engkau girang, segirang-girangnya. Aku bersembunyi di ruang-ruang gelap, Engkau singkir-singkirkan segala hingga terang-benderang. Aku meratap, Engkau mendengar. Aku berujar, Engkau diam. Aku menulis, Engkau membaca. Aku hening, Engkau ramai. Aku pulang, Engkau pergi. Aku berteriak-teriak, Engkau menenangkan. Aku bisu Tuhan, Engkau suarakan. Aku miskin, Engkau kayakan. Aku fakir, Engkau Megah. Aku hitam, Engkau putih. Aku galak, Engkau baik. Aku tak senang, Engkau senangkan. Aku bodoh, Engkau pintar. Aku ga’ punya apa-apa, Engkau memiliki segalanya. Aku memaki, Engkau menyanjung. Aku memukul sepuas kepalan tangan, Engkau membelai lembut, selembut sutra. Aku menendang, Engkau merangkul mesra. Aku kepayahan, Engkau bersemangat. Aku tertidur, Engkau selalu sibuk mengurus ciptaan-Mu. Aku aneh, Engkau jelas sekali. Aku kacau, berantakan, Engkau atur dengan baik. Aku meraung-raung, Engkau tersenyum. Aku haus, lapar, Engkau Maha Suci. Aku terdiam, Engkau berfirman. Aku..., Engkau.... Aku kalah, Engkau Menang. Aku sakit, Engkau sehati,
...
...
aku meradang
Engkau Menyambut
Aku mengerang duka
Engkau menyembuhkan luka
Aku kalah
Engkau menang
Aku bosan
Engkau tertarik

Banten 8 Ramadhan 1429, 8 September 2008

Senin, 08 September 2008

Kota Serang Madani

Kota Serang Madani
Oleh: Tedi Gumelar

Kota Serang Madani tentu menyimpan banyak harapan bagi warga penghuninya untuk dapat tumbuh bersama mengembangkan hidup dan kehidupan. Kota Serang Madani tak lepas dari ciri keislaman itu sendiri. Mengapa dikatakan demikian? Karena para pendirinya sendiri yang mencantumkan kata ‘madani’ pada Kota Serang. Madani identik dengan kata ‘madinah’. Kota yang dibangun oleh seorang nabi utusan Tuhan yang terakhir, yaitu baginda Nabi Muhammad SAW. Kota Madinah berhasil menjadi titik sentral peradaban Islam yang begitu mendunia, dikagumi oleh bangsa-bangsa lain. Kota Madinah sendiri terdiri dari beragam suku yang hidup dan tinggal didalamnya. Bahkan sebuah suku Yahudi juga tinggal dengan tentram di kota nabi ini. Nabi SAW pemimpin kota yang dahulunya bernama Yastrib ini. Peraturan landasan yang dijunjung oleh warga Kota Madinah ialah Piagam Madinah, perundang-undangan yang mengatur tata aturan hidup bermasyarakat dalam suatu kota.
Diceritakan Nabi Muhammad SAW pernah menerima hadiah seorang tabib atau dokter dari suatu penguasa wilayah. Tabib ini beragama nasrani. Namun hingga beberapa waktu lamanya tinggal di Madinah, tabib ini tidak mendapatkan seorang pasienpun juga. Ia heran. Mengapa bisa demikian? Apakah tidak memiliki biaya untuk berobat? Atau penduduk madinah tidak ada yang sakit? Ternyata setelah ia selidiki, penduduk Madinah yang kebanyakan berkebun dan berdagang, memang tak ada yang sakit. Justru mereka hidup sehat, sejahtera, makmur sandang, pangan dan papan. Akhirnya sang dokter ini kembali ke negeri asalnya, karena merasa tak dibutuhkan di Kota Madinah. Apa inti yang didapat dari cerita ini? Kehidupan masyarakat begitu terpuaskan dengan kepemimpinan Muhammad SAW.
Rasul Muhammad SAW bersama-sama sahabat beliau, sebagai pembantu pemerintahan tentu menjunjung tinggi akhlaq, moral islam sehingga dipercaya untuk memimpin kota yang baru tumbuh ketika itu. Apa yang pertama kali dibangun oleh Nabi SAW ketika pertama kali hijrah atau berpindah dari Mekkah ke Yastrib atau Madinah? Nabi membiarkan untanya untuk berjalan disekitar kota Madinah lalu ketika unta beliau berhenti berjalan, dusitulah nabi membangun masjid nabawi sebagai pusat peribadatan, pusat pemerintahan, nabi ketika itu. Nabi bermusyawarah bersama aparatur-aparatur pemerintahan Kota Madinah pada waktu itu, yang tak lain adalah sahabat-sahabatnya, di masjid nabawi tersebut. Nabi memberikan arahan-arahan pada penduduk kota baru tersebut juga dilakukan di masjid, tentu selain bersilaturahmi mengunjungi penduduknya secara langsung.
Dapat dikatakan ketika itu, masjidlah sebagai pusat aktivitas nabi dan warganya yang berharap begitu besar akan kepemimpinan nabi untuk mereka.
Kota Serang dengan berbagai suku bangsa Indonesia hidup didalamnya tentu juga sangat mengharapkan pemimpin yang dapat menentramkan hidup warga, tidak ada kecurigaan, tidak ada permusuhan, tidak ada kebencian, tidak ada persekongkolan busuk. Hal-hal yang membuat segalanya tunbuh dengan baik berkembang di kota yang menyimpan berbagai potensi ini. Potensi perikanan, potensi perkebunan, potensi pariwisata, potensi sektor jasa, sektor industri, sektor perdagangan. Pengelolaan potensi yang terkelola dengan manajemen yang baik, dengan sumberdaya manusia pengolanya, tentu akan memakmurkan warganya. Sistem yang terpadu, terencana dengan baik tentu harus dihasilkan oleh penentu kebijakan kota. Tentu saja hal ini merupakan proses dari peralihan kabupaten Serang. Dalam hal ini berarti penentu kebijakan kota Serang memperhatikan kepentingan lainnya yang ada disekitar Kota Serang.
Walikota dan wakil walikota Serang yang merupakan pemimpin Kota diharapkan warganya harus menjadi teladan, panutan bagi warga masyarakat Kota Serang. Pegawai-pegawai negeri Kota Serang tentu harus memiliki kemampuan SDM yang bagus, dapat bersinergi dengan atasannya dan juga dengan masyarakat Kota Serang, sebagai pelayan, abdi masyarakat, pada akhirnya untuk kepentingan bersama seluruh fihak. Sebuah Kota Serang yang madani tentu tuntuk dapan mencapai kota yang berkembang seperti Madinah harus memiliki acuan yang sama dalam hal keyakinan islam sebagai rahmat, berkah bagi semesta alam; kebaikan bagi sekitarnya. Nilai-nilai yang ada adalah nilai kemanusiaan yang dibimbing oleh nilai-nilai ketuhanan, karena manusia tak lepas dari ketuhanan itu sendiri. Jadi dalam hal yang sangat prinsip ini, hal dasar yang harus diyakini seluruh warga masyarakat Kota Serang Madani, ya walikota dan wakil walikota, pegawai dan penduduk, adalah suatu nilai-nilai dasar yang agung dalam kemanusiaan tadi, nilai-nilai ketuhanan yang bersih dari kerusakan, bersih dari hal-hal yang akan menghambat pertumbuhan Kota Serang kedepannya. Nilai-nilai kemanusiaan inilah yang harus diyakini oleh seluruh warga masyarakat Kota Serang Madani.
Aktivitas gerak hidup didalam wilayah Kota Serang Madani akan menentramkan seluruh sistem hidup yang akan dibangun kedepannya. Penanam modal tak melupakan kehidupan masyarakat warga Kota Serang yang kurang baik kehidupannya dalam hal ini warga miskin Kota Serang. Keuntungan permodalan yang dihasilkan dapat pula terdistribusikan pada warga miskin seperti itu, dapat membangkitkan hidup mereka, dapat memberdayakan hidup warga fakir tadi, sehingga kesejahteraan akan dirasakan seluruh warga masyarakat Kota Serang Madani. Kehidupan berjalan dengan tentram.
Ada target-target tertentu yang seharusnya dapat dicapai oleh pemerintahan Kota Serang yang baru ini.
Pemimpin seperti apa yang sesungguhnya diharapkan oleh suatu masyarakat madani? Yaitu pemimpin yang tidak mementingkan kehidupan duniawi semata (hedonis), pemimpin yang sudah tidak mengejar nilai-nilai materi semata, pemimpin yang berorientasi pelayanan masyarakat. Dengan niat tulus memimpin untuk umat merupakan suatu nilai kepemimpinan yang ideal seperti Muhammad SAW. Bukan sesuatu yang utopia, hidup Nabi SAW dan para sahabatnya adalah suatu kenyataan sejarah yang tak pernah ada bandingannya.

Penulis adalah seorang mahasiswa.

Senin, 01 September 2008

Hubungan

Hubungan


Relationship, partnership, Hubungan
Aku berhubungan erat dengannya. Berarti aku menjalani suatu komunikasi intensif dengan seseorang. Hubungan ayah dan ibu. Hubungan seorang lelaki dan hubungan seorang wanita, berstatus hubungan suamidan istri. Hubungan seorang ayah dan anak lelakinya. Hubungan sorang ibu dengan anak lelakinya. Hubungan panjang dan berat tubuh seekor ikan, aku dahulu kuliah di Fakultas Perikanan IPB. Hubungan seseorang dengan dirinya sendiri yang berusaha ditemukannya. Hubungan manusia dengan Tuhannya. Sesuatu yang agung. Suatu bentuk hubungan yang harus dilalui oleh manusia. Manusia digiring untuk kembali berhubungan dengan Tuhan dalam segala hal kehidupan. Digiring-kembali-manusia-kepada-Tuhan. Tuhan-menggiring-manusia-kembali-padaNya. Lewat ujian-ujian hidup, manusia mengadukan permasalahannya kepada suatu Zat yang dianggap agung, berkuasa. Dan hal itu berputar-putar dikepala seorang anak manusia. Hal mengenai sesuatu yang berkuasa atas segalanya berputar-putar dikepala manusia. Manusia yang berfikir. Lalu manusia yang tak berfikir? Ia merasa. Merasakan segalanya bergerak-beraturan sesuai suatu kekuatan, kekuasaan yang mutlak. Lalu manusia-manusia yang dihancurkan Tuhan, karena mengingkari kekuasaan Tuhan? Kaum Sodom, Kaum Madyan, Pompeii, Kaum Bani Israil,? Hancur karena hubungan yang kurang baik, bahkan sangat tidak baik dengan Zat yang dianggap kuasa atas segalanya tadi.
Suatu bentuk hubungan yang tragis, ketika Tuhan menghancurkan negeri kaum Luth, suatu hubungan yang tragis ketika Tuhan meniupkan angin yang cukup dingin,, mmbekukan tubuh manusia-manusia ringkih, suatu bentuk hubungan yang tragis ketika Tuhan mengirimkan hujan batu kepada kaum yang ingkar, suatu bentuk hubungan yang menyayat hati dan memilukan ketika Tuhan memporak-porandakan dengan air banjir yang dahsyat, suatu bentuk hubungan yang tragis ketika manusia menantang Zat ketuhanan yang esa. Hubungan yang eratkan ketika itu? Ketika manusia sendiri yang menafikan utusan ketuhanan. Karena manusia sendiri yang tak yakin dengan utusan Tuhannya saat itu. Karena meyakini bentuk ketuhanan yang lainnya yang menurut saat itu lebih pemurah. Ada suatu bentuk pembangkangan disini. Suatu bentuk egoisme yang membatu, mengeras mengalahkan ketuhanan yang berkuasa, yang sesungguhnya ada dan berputar-putar dikepala manusia itu sendiri. Sesuatu yang sesungguhnya dicari oleh manusia, lalu ia masih mengegokan dirinya sendiri dihadapan apa yang sesungguhnya ia cari. Tak ada ketundukan, kepatuhan. Anda melihat hubungan apa?, ketika tsunami di Aceh memilukan nilai-nilai kemanusiaan yang lemah? Tunduk patuhlah pada Tuhan. Tunduk patuhlah, sujudlah kepadaNya. Karena Ia penguasa. Tuhan berkuasa disana. Tuhan mengejawantahkan diriNya disana. Tuhan mengingatkan kembali akan hubungan manusia dengan Tuhan. Manusia digiring kembali untuk berhubungan baik dengan Tuhan. Dengan Zat yang dianggap berkuasa, dengan Zat yang selalu menjadi pemikiran yang berputar-putar tadi dikepala manusia. Suatu bentuk hubungan yang agung antara manusia dengan Tuhan. Karena manusia berfikir dan merasa.

Hubungan. Hubungan manusia dengan Tuhan. Hubungan manusia dengan manusia lain, antara lain hubungan antara seorang anak dengan ayahnya, hubungan antara seorang anak dengan neneknya, hubungan antara seorang kakek dan nenek, hubungan antara seorang suami dan istrinya, hubungan antara satu manusia dan satu manusia lain.

Hubungan yang harmoniskah antara satu komponen dan komponen lainnya? Hubungan yang tragis, menyakitkan, menyayat ulu hati? Hubungan yang aneh? Hubungan yang dingin? Hubungan yang erat? Hubungan yang tak berhubungan sama sekali? Ga’ nyambung, walau dipaksakan, tidak akan ada hubungan apa-apa? Mungkin bentuk hubungan yang terakhir kusebutkan tadi yang menyebabkan begitu tragisnya suatu kaum diluluh-lantakkan oleh Zat Agung yang sebenarnya selalu berputar-putar dikepala anak manusia, ‘Siapasih Zat penguasa itu?’. Lalu Zat Agung tadi tak membutuhkan ciptaannya, manusia-manusia yang dihancurkan tadi. Zat Agung: ”Aku udah ga’ butuh mereka, waktu hidup mereka cukup sampai disana, untuk pelajaran bagi kelompok manusia lain sesudahnya”.
Tuhan mudah membuat kelompok, umat manusia yang taat, mengabdi kepada Zat Agung yang berputar-putar dikepala anak manusia. Tuhan mudah menggantikannya dengan mereka, manusia-manusia, yang patuh pada Zat yang sebelumnya tadi berputar-putar dikepala anak manusia. Lalu menjadikannya pewaris bumi. Hubungan yang indah dalam hal ini.

Hubungan. Hubungan antara manusia dengan dirinya. Hubungan seorang manusia dengan manusia lainnya. Hubungan antara seorang atasan dan bawahannya. Hubungan antara seorang majikan dengan pembantunya. Hubungan antara seorang pemimpin dengan yang dipimpinnya. Hubungan antara seorang lelaki dengan seorang wanita. Hubungan saling menyukai, hubungan cinta, hubungan saling membenci, hubungan yang tersambung kembali.
Hubungan yang aneh. Hubungan yang singkat, hubungan yang hanya dibatasi lokasi, hubungan hanya dalam hitungan jam yang menyenangkan lalu menyakitkan karena harus berpisah, hubungan dalam perjalanan yang menyenangkan, hubungan yang ....., hubungan yang......., hubungan yang ......,hubungan yang.........., hubungan yang menyakitkan, hubungan yang tragis, hubungan yang tak dimengerti oleh fikir dan tak dapat dirasai oleh perasaan, hubungan yang aneh, hubungan yang tak berbentuk. Hubungan ketuhanan dan kemanusiaan?


Sungguh, manusia selalu mencari hubungan-hubungan dalam segala hal. Anda belajar statistika, bagaimana suatu hubungan dibuatkan dalam analisis regresinya. Suatu hubungan independen dan hubungan dependent bersatu didalamnya, dalam regresi. Hubungan yang akhirnya dikuantitatifkan; hubungan kualitatif yang dikuantitatifkan; merumuskan sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang dapat dikalkulasikan. Ahli statistik bisa ga’ meregresikan ketuhanan dan kemanusiaan? Sepertinya variabel bebas ialah ketuhanan dan veriabel tak bebas ialah kemanusiaan. Maaf.

Lebih enak menuliskan hubungan yang harmonis, hubungan cinta anak manusia, hubungan yang romantis, jauh dari kata-kata tragis, menyayat hati, memilukan dan rasa-rasa yang tak enak.


Hubungan. Berhubungan. Saling menyambung. Konek. Connect. Connection. Jaringan. Hubungan yang sambung-menyambung membentuk jaringan. Jaring-jaring. Interconection. Hubungan yang terbangun antar berbagai macam hubungan yang kait-mengait, bersatu-padu, internet. Hubungan. Hubungan kabel-kebel. Hubungan dengan media kabel, interkonection tadi. Kabel-kabel adalah hubungan tadi. Hubungan tanpa kabel, wireless. Berhubungan tapi tanpa media, ada, bentuk hubungan wireless, tanpa media. Hubungan harmonis, hubungan tak harmonis. Hubungan yang menyenangkan, hubungan yang tak menyenangkan.
Hubungan yang menyenangkan bersinergi, konstruktif, membangun suatu bentuk yang indah, nyaman, membahagiakan hubungan itu sendiri. Hubungan yang tak menyenangkan, saling merusak, destruktif menghancurkan segalanya, menihilkan, mengazab, mentragiskan, menyayat hati, memilukan, menyakitkan.
Hubungan yang harmonis, menyenangkan, menggairahkan, menyatukan gerak langkah, menghidupkan, membuat sesuatu terjadi, menciptakan, menyayangi, melindungi, menghormati, saling menjaga. Hubungan yang tidak harmonis, tidak konek, tidak menyenangkan, menyakitkan, membosankan, menghancurkan bangunan, mematikan, nol, memusnahkan, membenci, membiarkan, mengabaikan, mengacuhkan, saling membinasakan...

Hubungan ayah dan ibu seperti apa? Hubungan ayah dan anak seperti apa? Hubungan atasan bawahan seperti apa? Hubungan bos dan anak buah seperti apa? Hubungan bertetangga seperti apa? Konstruktif? Destruktif? Mutualisme? Parasitisme?

Hubungan. Hubungan manusia dan manusia lainnya. Hubungan seorang pria dan seorang wanita. Hubungan seorang suami dan seorang istri. Hubungan. Hubungan yang bersinergi. Hubungan yang baik. Konek satu sama lain. Tidak tercerai-berai, tidak mengeluarkan air mata, tidak terpecah, berkait-bersatu padu, sambung-menyambung, menyenangkan....


http://www.tedigumelaran.blogspot.com