Dari dulu juga aku menyerah pada Tuhan
lalu aku harus menuliskannya
agar semakin nyata
terpatri didalam dada
tergores dari pena
tertulis pada kertas
terucap dari mulut
terejawantah dalam perbuatan
terendapkan dalam pikiran bawah sadar
terakui oleh Tuhan sendiri
itu yang terpenting
pengakuan Tuhan akan penyerahan
aku dah nyerah lho Tuhan
nyerah pada Tuhan Semesta Alam
Sabtu, 31 Januari 2009
Rabu, 21 Januari 2009
aku ga pernah datang ke masjid lagi sebelum adzan
padahal menyenangkan
padahal lebih bernilai
padahal suatu kelebihan
padahal dulu aku tinggal di masjid
padahal asyik
padahal bisa merenung dulu di dalam masjid
padahal bisa adzan
padahal deket ke masjid itu
padahal anjuran hasan al-banna
padahal rosul senang
padahal Allah ridha
padahal orang-orang juga suka datang ke masjid lebih awal
padahal komunitas masjid itu menyenangkan
padahal awal kebangkitan Islam itu dari masjid
padahal masjid itu indah
padahal masjid itu nyaman
padahal masjid itu menentramkan
padahal masjid itu suci
padahal di masjid itu tidak ada gap antara si kaya dan si miskin, pejabat bukan pejabat, pekerja penganggur, ayah anak
padahal masjid itu adem ayem, menyejukkan
padahal masjid itu lapang
padahal musuh Islam takut jika umat rapih menyusun barisan
padahal semua bisa dimusyawarahkan di masjid
padahal bisa baca Qur'an di masjid
padahal bisa i'tikaf, dzikir di masjid
padahal bisa memikirkan umat
padahal bisa merancang kerja
padahal bisa membaca buku kesukaan
padahal bisa mendalami ilmu-ilmu Islam
padahal bisa ngedengerin ustadz lagi ceramah
padahal pernah bersih-bersih di masjid
padahal banyak kenalan di masjid
padahal tempat curhat sama Tuhan
padahal Chairil juga suka masjid
padahal Maryam juga dilindungi di mihrab masjid
padahal
...
padahal lebih bernilai
padahal suatu kelebihan
padahal dulu aku tinggal di masjid
padahal asyik
padahal bisa merenung dulu di dalam masjid
padahal bisa adzan
padahal deket ke masjid itu
padahal anjuran hasan al-banna
padahal rosul senang
padahal Allah ridha
padahal orang-orang juga suka datang ke masjid lebih awal
padahal komunitas masjid itu menyenangkan
padahal awal kebangkitan Islam itu dari masjid
padahal masjid itu indah
padahal masjid itu nyaman
padahal masjid itu menentramkan
padahal masjid itu suci
padahal di masjid itu tidak ada gap antara si kaya dan si miskin, pejabat bukan pejabat, pekerja penganggur, ayah anak
padahal masjid itu adem ayem, menyejukkan
padahal masjid itu lapang
padahal musuh Islam takut jika umat rapih menyusun barisan
padahal semua bisa dimusyawarahkan di masjid
padahal bisa baca Qur'an di masjid
padahal bisa i'tikaf, dzikir di masjid
padahal bisa memikirkan umat
padahal bisa merancang kerja
padahal bisa membaca buku kesukaan
padahal bisa mendalami ilmu-ilmu Islam
padahal bisa ngedengerin ustadz lagi ceramah
padahal pernah bersih-bersih di masjid
padahal banyak kenalan di masjid
padahal tempat curhat sama Tuhan
padahal Chairil juga suka masjid
padahal Maryam juga dilindungi di mihrab masjid
padahal
...
Tragedi kemanusiaan Palestina
manusia sedunia terpaku menonton derita sesamanya
anak adam dan hawa
kepongahan dipertontonkan
kata-kata tak membantu menghentikan kesombongan
perlu ada kekuatan tandingan
perang dunia didepan mata
lawan kekejian
sebongkah batu cukup untuk seorang pemberani
damai ialah ketika seorang anak nyaman bermain dengan mainan
kesayangannya
nyaman bermain dengan teman-temannya
berlarian
saling mengejar
tertawa riang
seorang gadis kecil bermain dengan boneka kesayangannya
seorang lelaki kecil dengan bola dikaki
sekolah yang menyenangkan
makan di kantin sekolah
beraktivitas
berolahraga
membaca buku-buku kesukaan
menulis diatas kertas putih yang bersih
tanpa ada darah dikepala
tanpa ada air mata menetes
tanpa ada jerit tangis kesakitan
tanpa ada tangis seorang ayah muda yang kehilangan anaknya
tanpa ada raungan seorang ibu yang yang meratapi kepergian anak
gadis kecilnya
tanpa ada tatapan kosong seorang anak lelaki yang kehilangan
temannya
tanpa ada seorang anak gadis kecil yang kehilangan genggaman
erat tangan ibunya
tanpa ada ambulans yang meraung-raung di tengah kota
hilir mudik mengangkut korban
damai
damai
kata yang indah bagi manusia
perang
aktivitas purba setua usia bumi
anak manusia terpecah belah menghidupi hidup
mencari kedamaian
alur logika tidak bermain
hancurkan nalar
batu bicara
pohon melindungi
www.tedigumelaran.blogspot.com
anak adam dan hawa
kepongahan dipertontonkan
kata-kata tak membantu menghentikan kesombongan
perlu ada kekuatan tandingan
perang dunia didepan mata
lawan kekejian
sebongkah batu cukup untuk seorang pemberani
damai ialah ketika seorang anak nyaman bermain dengan mainan
kesayangannya
nyaman bermain dengan teman-temannya
berlarian
saling mengejar
tertawa riang
seorang gadis kecil bermain dengan boneka kesayangannya
seorang lelaki kecil dengan bola dikaki
sekolah yang menyenangkan
makan di kantin sekolah
beraktivitas
berolahraga
membaca buku-buku kesukaan
menulis diatas kertas putih yang bersih
tanpa ada darah dikepala
tanpa ada air mata menetes
tanpa ada jerit tangis kesakitan
tanpa ada tangis seorang ayah muda yang kehilangan anaknya
tanpa ada raungan seorang ibu yang yang meratapi kepergian anak
gadis kecilnya
tanpa ada tatapan kosong seorang anak lelaki yang kehilangan
temannya
tanpa ada seorang anak gadis kecil yang kehilangan genggaman
erat tangan ibunya
tanpa ada ambulans yang meraung-raung di tengah kota
hilir mudik mengangkut korban
damai
damai
kata yang indah bagi manusia
perang
aktivitas purba setua usia bumi
anak manusia terpecah belah menghidupi hidup
mencari kedamaian
alur logika tidak bermain
hancurkan nalar
batu bicara
pohon melindungi
www.tedigumelaran.blogspot.com
Menenangkan diri di jalanan
karena rumah sudah tak lagi nyaman tuk dihuni
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang bising oleh kendaraan
karena orang-orang dirumah begitu kaku berkomunikasi
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang ramai oleh deru kendaraan
karena rumah hanya sepetak, sempit
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang sudah keras oleh orang jahat
karena lingkungan masyarakat sudah begitu individualnya, lalu kami menenangkan diri dijalanan yang panas oleh terik matahari
karena orang-orang disekitar rumah tak acuh terhadap penderitaan kami, lalu kami menenangkan diri dijalanan yang terik matahari menghitamkan kulit kami
karena lahan-lahan tempat kami bermain hilang untuk pertokoan, ruko, mall, perumahan
lalu kami menenangkan diri dijalanan dengan kecrekan ditangan, mengamen
karena kami susah cari uang
lalu kami menenangkan diri dijalanan dengan menjual asongan
karena jalanan ramai oleh lalu lalang manusia yang bergerak sedang dirumah segalanya diam/statis
karena jalanan ramai oleh lalu lalang manusia dan kendaraan yang bergerak kesana-kemari/hilir mudik
sedang kami suka segala hal yang bergerak, berpindah tempat
karena jalanan sumber inspirasi kami
karena kami suka jalanan
menenangkan diri dijalanan karena kami banyak bertemu teman satu fikiran, satu rasa, satu jiwa
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang bising oleh kendaraan
karena orang-orang dirumah begitu kaku berkomunikasi
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang ramai oleh deru kendaraan
karena rumah hanya sepetak, sempit
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang sudah keras oleh orang jahat
karena lingkungan masyarakat sudah begitu individualnya, lalu kami menenangkan diri dijalanan yang panas oleh terik matahari
karena orang-orang disekitar rumah tak acuh terhadap penderitaan kami, lalu kami menenangkan diri dijalanan yang terik matahari menghitamkan kulit kami
karena lahan-lahan tempat kami bermain hilang untuk pertokoan, ruko, mall, perumahan
lalu kami menenangkan diri dijalanan dengan kecrekan ditangan, mengamen
karena kami susah cari uang
lalu kami menenangkan diri dijalanan dengan menjual asongan
karena jalanan ramai oleh lalu lalang manusia yang bergerak sedang dirumah segalanya diam/statis
karena jalanan ramai oleh lalu lalang manusia dan kendaraan yang bergerak kesana-kemari/hilir mudik
sedang kami suka segala hal yang bergerak, berpindah tempat
karena jalanan sumber inspirasi kami
karena kami suka jalanan
menenangkan diri dijalanan karena kami banyak bertemu teman satu fikiran, satu rasa, satu jiwa
Sabtu, 10 Januari 2009
saya bersyukur banget dikirain penjual pempek gerobak dorong oleh orang.
ceritanya saya lagi di masjid lagi solat asar sendirian, dibaris hampir belakang. kurang lebih jam16.30. ada seseorang pake topi ngeliatin saya yang lagi berdo'a abis solat. lalu saya ngeliat dia. 'mas mpempe' katanya sambil menunjuk gerobak mpempek dihalaman masjid..
wajah saya berarti wajah rakyat kecil juga..
wajah penjual pempek, alhamdulillah
ku jawab saja ia; o saya bukan penjual pempek itu..
wajah saya berarti wajah rakyat kecil juga..
wajah penjual pempek, alhamdulillah
ku jawab saja ia; o saya bukan penjual pempek itu..
Teman-teman yang tak pernah ku tahu siapa nama mereka
/tukang ojek di banjar
dia bertanya apakah aku dari jakarta?
ia bertanya berapa ongkos dari jakarta
aku mengomentari motornya yang bagus
ia ingin menjual motornya tahun 2003 itu
'makasih pak' jawabku
/seorang ibnu sabil di mesjid AH
aku bertanya kemana tujuannya
ia minta uang katanya mau ke jawa
kehabisan bekal
lalu aku teringat ada bagian uang mesjid untuk orang
yang dalam perjalanan, lalu kuberi ia 30 ribu
/seorang yang lulus cpns
ia cemas akankah surat keterangannya masih berlaku
aku meredam kecemasanku akan surat keterangan yang lainnya
/si aa dengan tunangannya
ia bercerita tentang tunangannya
ia bercerita telah berhasil menjual dagangannya yang lumayan berharga
dulu katanya ia kuliah di jogja
lalu aku bilang bahwa aku kuliah di bogor
ia bilang ia tinggal di ciamis
datang ke banjar dengan motornya
terlihat sekali ia begitu bergairah menghadapi hidup
"sukses" katanya padaku
sama-sama
jawabku
/wanita muda dengan seorang anak di bis
kami tiba-tiba mengobrol tentang bis yang belum juga berangkat
padahal kami sudah lama menunggu
aku terdiam melihat wajahnya yang cantik
aku bertanya berapa usia anaknya
ia bercerita tentang perkawinannya yang gagal padahal baru seumur jagung
ia meminta izin merokok padaku, lalu kubilang ini bis ber-ac dilarang merokok
ah bisnya juga belum berangkat
o it's ok
aku berfikir macam-macam tentang perempuan ini
'cewek merokok'
anaknya laki-laki,lucu,mungkin baru satu tahun
"aku duluannya" kataku sebelum berpisah
"ya" jawabnya, wajahnya seperti mengartikan
'aku masih ingin berbicara dan mengenal kamu'
/tukang ojek wanita
ia berbicara tentang pas satu tahunnya telah menjadi tukang ojek,
tentang anaknya yang berprestasi di sekolah
tentang suaminya yang telah pergi menghadap Tuhan
/pengemudi angkot
ia mengaku tinggal di banjar
jadi supir angkot di bandung
sesekali usaha menyadap karet
anaknya udah 2, paling besar smp
ia menyesal tidak sabaran
dia bertanya apakah aku dari jakarta?
ia bertanya berapa ongkos dari jakarta
aku mengomentari motornya yang bagus
ia ingin menjual motornya tahun 2003 itu
'makasih pak' jawabku
/seorang ibnu sabil di mesjid AH
aku bertanya kemana tujuannya
ia minta uang katanya mau ke jawa
kehabisan bekal
lalu aku teringat ada bagian uang mesjid untuk orang
yang dalam perjalanan, lalu kuberi ia 30 ribu
/seorang yang lulus cpns
ia cemas akankah surat keterangannya masih berlaku
aku meredam kecemasanku akan surat keterangan yang lainnya
/si aa dengan tunangannya
ia bercerita tentang tunangannya
ia bercerita telah berhasil menjual dagangannya yang lumayan berharga
dulu katanya ia kuliah di jogja
lalu aku bilang bahwa aku kuliah di bogor
ia bilang ia tinggal di ciamis
datang ke banjar dengan motornya
terlihat sekali ia begitu bergairah menghadapi hidup
"sukses" katanya padaku
sama-sama
jawabku
/wanita muda dengan seorang anak di bis
kami tiba-tiba mengobrol tentang bis yang belum juga berangkat
padahal kami sudah lama menunggu
aku terdiam melihat wajahnya yang cantik
aku bertanya berapa usia anaknya
ia bercerita tentang perkawinannya yang gagal padahal baru seumur jagung
ia meminta izin merokok padaku, lalu kubilang ini bis ber-ac dilarang merokok
ah bisnya juga belum berangkat
o it's ok
aku berfikir macam-macam tentang perempuan ini
'cewek merokok'
anaknya laki-laki,lucu,mungkin baru satu tahun
"aku duluannya" kataku sebelum berpisah
"ya" jawabnya, wajahnya seperti mengartikan
'aku masih ingin berbicara dan mengenal kamu'
/tukang ojek wanita
ia berbicara tentang pas satu tahunnya telah menjadi tukang ojek,
tentang anaknya yang berprestasi di sekolah
tentang suaminya yang telah pergi menghadap Tuhan
/pengemudi angkot
ia mengaku tinggal di banjar
jadi supir angkot di bandung
sesekali usaha menyadap karet
anaknya udah 2, paling besar smp
ia menyesal tidak sabaran
Kamis, 01 Januari 2009
1 Januari 2009
Tahun baru
harapan baru
detik yang baru
baru terus setiap waktu
kondisi yang baru
manajemen baru
pertemanan yang baru
pengaturan hati baru
buku-buku baru :)
usaha yang baru
perbaikan dari hal-hal yang gagal
semoga
harapan baru
detik yang baru
baru terus setiap waktu
kondisi yang baru
manajemen baru
pertemanan yang baru
pengaturan hati baru
buku-buku baru :)
usaha yang baru
perbaikan dari hal-hal yang gagal
semoga
Langganan:
Postingan (Atom)