Minggu, 30 Mei 2010

lelah

siapa yang kau sebut ketika merintih perih?
siapa yang kau panggil ketika sakit parah?
siapa yang kau pinta ketika rusak mendera?
siapa yang kau ketuk ketika bandang bencana?
siapa yang kau harap ketika lelah yang sangat?

Kamis, 27 Mei 2010

Tuhan Engkau Yang Maha Pengasih
Tuhan Engkau Yang Maha Penyayang
Tuhan Engkau Yang Maha Raja
Tuhan Engkau Yang Maha Suci
Tuhan Engkau Yang Maha Sejahtera
Tuhan Engkau Yang Maha Tepercaya
Tuhan Engkau Yang Maha Memelihara
Tuhan Engkau Yang Maha Perkasa
Tuhan Engkau Yang Maha Kuasa
Tuhan Engkau Yang Maha Memiliki Kebesaran
Tuhan Engkau Yang Maha Pencipta
Tuhan Engkau Yang Maha Mengadakan
Tuhan Engkau Yang Maha Membuat Bentuk
Tuhan Engkau Yang Maha Pengampun
Tuhan Engkau Yang Maha Perkasa
Tuhan Engkau Yang Maha Pemberi
Tuhan Engkau Yang Maha Pemberi Rizki
Tuhan Engkau Yang Maha Pembuka
Tuhan Engkau Yang Maha Mengetahui
Tuhan Engkau Yang Maha Menyempitkan
Tuhan Engkau Yang Maha Melapangkan
Tuhan Engkau Yang Maha Merendahkan
Tuhan Engkau Yang Maha Meninggikan
Tuhan Engkau Yang Maha Memuliakan
Tuhan Engkau Yang Maha Menghinakan
Tuhan Engkau Yang Maha Mendengar
Tuhan Engkau Yang Maha Melihat
Tuhan Engkau Yang Maha Memutuskan Hukum
Tuhan Engkau Yang Maha Adil
Tuhan Engkau Yang Maha Lembut
Tuhan Engkau Yang Maha Mengetahui
Tuhan Engkau Yang Maha Penyantun
Tuhan Engkau Yang Maha Agung
Tuhan Engkau Yang Maha Pengampun
Tuhan Engkau Yang Maha Menerima Syukur
Tuhan Engkau Yang Maha Tinggi
Tuhan Engkau Yang Maha Besar
Tuhan Engkau Yang Maha Pemelihara
Tuhan Engkau Yang Maha Membuat Perhitungan
Tuhan Engkau Yang Maha Luhur
Tuhan Engkau Yang Maha Mulia
Tuhan Engkau Yang Maha Mengawasi
Tuhan Engkau Yang Maha Memperkenankan
Tuhan Engkau Yang Maha Luas
Tuhan Engkau Yang Maha Bijaksana
Tuhan Engkau Yang Maha Mencintai
Tuhan Engkau Yang Maha Mulia
Tuhan Engkau Yang Maha Membangkitkan
Tuhan Engkau Yang Maha Menyaksikan
Tuhan Engkau Yang Maha Benar
Tuhan Engkau Yang Maha Mewakili
Tuhan Engkau Yang Maha Kuat
Tuhan Engkau Yang Maha Kukuh
Tuhan Engkau Yang Maha Melindungi
Tuhan Engkau Yang Maha Terpuji
Tuhan Engkau Yang Maha Menghitung
Tuhan Engkau Yang Maha Memulai
Tuhan Engkau Yang Maha Mengembalikan
Tuhan Engkau Yang Maha Menghidupkan
Tuhan Engkau Yang Maha Mematikan
Tuhan Engkau Yang Maha Hidup
Tuhan Engkau Yang Maha Berdiri Sendiri
Tuhan Engkau Yang Maha Menemukan
Tuhan Engkau Yang Maha Mulia
Tuhan Engkau Yang Maha Tunggal
Tuhan Engkau Yang Maha Esa
Tuhan Engkau Yang Maha Dibutuhkan
Tuhan Engkau Yang Maha Kuasa
Tuhan Engkau Yang Maha Kuasa
Tuhan Engkau Yang Maha Mendahulukan
Tuhan Engkau Yang Maha Mengakhirkan
Tuhan Engkau Yang Maha Awal
Tuhan Engkau Yang Maha Akhir
Tuhan Engkau Yang Maha Nyata
Tuhan Engkau Yang Maha Tersembunyi
Tuhan Engkau Yang Maha Memerintah
Tuhan Engkau Yang Maha Tingi
Tuhan Engkau Yang Maha Dermawan
Tuhan Engkau Yang Maha Penerima Taubat
Tuhan Engkau Yang Maha Pengancam
Tuhan Engkau Yang Maha Pemaaf
Tuhan Engkau Yang Maha Pelimpah Kasih
Tuhan Engkau Yang Maha Pemilik Kerajaan
Tuhan Engkau Yang Maha Memiliki Keluhuran dan Kemurahan
Tuhan Engkau Yang Maha Adil
Tuhan Engkau Yang Maha Mengumpulkan
Tuhan Engkau Yang Maha Kaya
Tuhan Engkau Yang Maha Pemberi Kekayaan
Tuhan Engkau Yang Maha Mencegah
Tuhan Engkau Yang Maha Pemberi Mudharat
Tuhan Engkau Yang Maha Pemberi Manfaat
Tuhan Engkau Yang Maha Pemilik Cahaya
Tuhan Engkau Yang Maha Pemberi Hidayah
Tuhan Engkau Yang Maha Pencipta Pertama
Tuhan Engkau Yang Maha Kekal
Tuhan Engkau Yang Maha Mewarisi
Tuhan Engkau Yang Maha Membimbing
Tuhan Engkau Yang Maha Penyabar

Minggu, 16 Mei 2010

wisdom seeker
god seeker
money seeker
happiness seeker
treasury seeker
life seeker
self seeker
seeker seeker
keeper seeker
thinker seeker

change seeker

Ngga boleh ma' Tuhan

ngga boleh ngambil nyawa
ngga boleh teler
ngga boleh ngambil bukan hak
ngga boleh maenin orang
ngga boleh untung2an

I need to talk / Aku butuh bicara

dengan Tuhan
dengan insan
dengan diri
dengan alam
dengan dia

Rabu, 05 Mei 2010

Tuhan Kau Bakar Cintaku


Lelahku telah sampai pada muara
Laut lepas tampung peluhku
Layarpun robek terhempas arus nafas-Mu
Hangat dan menghidupi
Seperti Matahari-Mu

Perjalanan masih sepanjang horison
Aku tak pasti kapan kan sampai
Pelabuhan tak tampak di pantai-pantai
Lampu-lampu palkapun telah padam
Tapi tidak cinta kita
Ia kian membakar ruhku
Semakin dekat semakin membara

Tuhan pujaanku
Saban hari kuarungi samudra menuju matahari
Menggapai diri-Mu
Dihorison kulihat bayang-bayang-Mu
Disini hanya risik suara tanpa duka
Lalu ada sunyi bersembunyi di balik bunga karang...

Dian R Basuki

(dapet nemu dulu dimasjid Alhurriyyah,di majalah ulumul qur'an)

Pagi

Aku tak sedang menyapa Anda kali ini. Tidak siapapun. Aku menyapa tulisanku. Pagi. Sepertinya aku hanya sedang menjelaskan kondisi waktu saja, keadaan suatu saat pada Anda, pembaca. Tidak lebih? Suatu pagi dapat kita batasi keadaannya menurut jam ditangan kita, atau jam di dinding rumah. Jam satu pagi, kita biasa menyebut demikian misalnya untuk suatu kejadian yang terjadi pada malam hari, tepat setelah tengah malam. Jam tiga pagi, biasanya orang-orang yang taat pada Tuhan telah bangun berdiri sujud menyembah pada Sang Penguasa, biasanya mereka telah bangun sekitar jam dua pagi. Pada jam tiga pagi juga pasar-pasar pagi yang ada di kota Anda sepertinya sudah memulai aktivitas mereka. Hiruk-pikuk ramai orang di pasar pada jam tiga pagi, setiap hari. Suatu aktivitas yang sepertinya luput dari perhatian. Kata-kata yang tidak berlaku untuk mereka semua. Suatu aktifitas pencarian hidup yang betul-betul earlier in the morning, sangat paling awal pagi sekali, disaat kebanyakan orang-orang tertidur pulas, disaat orang-orang yang taat pada Tuhan telah bangun berdiri sujud menyembah pada Sang Penguasa, biasanya mereka telah bangun sekitar jam dua pagi. Apakah alasan orang-orang kebanyakan bangun pada pagi hari jam dua tadi untuk betul-betul berdiri sujud menyembah Sang Penguasa? Ataukah hanya karena suatu permasalahan hidup belaka lalu mereka menyembah pada Sang Penguasa? Atau memang suatu kecintaan semata pada Sang Penguasa dan mereka tak memiliki permasalahan hidup? Anda mencari alasan apa? Anda mencari sebab apa? Hidup memang tak lepas dari permasalahan. Tentu tak salah bangun dimalam hari karena permasalahan hidup, justru bagus mengadukan kepada Tuhan Sang Penguasa. Memang mau mengadu kepada siapa lagi? Manusia lain sepertinya sama kedudukannya, tak memiliki kuasa apapun, selain digerakkan oleh Tuhan Sang Penguasa. Alasan lain orang-orang bangun pada malam hari berdiri sujud menyembah Sang Penguasa ialah karena suatu kesyukuran atas kesenangan hidup. Makasih banyak Tuhan Sang Penguasa hidupku penuh dengan kegembiraan, kebahagiaan. Saat ini. Karena kegembiraan, kesedihan, kebahagiaan, kesengsaraan silih berganti dalam hidup. Adakah yang berusaha menegasikan? Bisa ga ketika gembira, sedih, bahagia, sengsara tetap bangun berdiri sujud menyembah pada Sang Penguasa, biasanya mereka telah bangun sekitar jam dua pagi? Diceritakan, bahwa orang-orang yang taat pada Tuhan telah bangun sekitar jam dua pagi merupakan suatu kebiasaan orang-orang yang sama hati jiwa dan fikirannya pada seluruh masa, dari waktu kewaktu aktifitas bangun pada sekitar jam dua pagi telah merupakan suatu kebiasaan, kesinambungan aktifitas yang tak pernah putus. Bila dikumpulkan pada suatu tempat aktifitas bangun sujud berdiri menyembah pada Sang Penguasa ini sepertinya akan membuat suatu hiruk pikuk yang ramai juga seperti ramainya pasar pagi. Sahabat Rosul SAW diibaratkan seperti singa di siang hari dan sufi di pagi hari. Sepertinya ini yang ideal; selesai mereka telah bangun berdiri sujud menyembah Sang Penguasa, biasanya mereka telah bangun sekitar jam dua pagi, mereka lalu pergi ke pasar tadi untuk mencari hidup.

Jam empat pagi mungkin masih ada waktu bagi orang-orang yang akan berpuasa hari itu untuk santap sahur; meminum beberapa gelas air hangat, air manis, air tawar untuk cadangan energi, makan beberapa suap nasi, beberapa helai roti, atau mungkin bersendok-sendok nasi, banyak helai roti beserta lauk-pauknya untuk tenaga berpuasa. Anda berfikir tidak ketika Anda makan sahur enak tadi, banyak orang susah mau sahur dengan apa? Atau memang sepertinya ga ada tuh orang yang kesususahan, miskin yang taat menjalankan ibadah puasa. Mereka ga mikirin tuh puasa, karena untuk sahur saja susah. Apa fungsi makan enak sahur Anda saat jam empat pagi tadi? Mungkin tak banyak terekpos, tapi sepertinya tetap ada deh orang yang susah hidup tapi tetap taat berpuasa. Tuhan menyebutkan orang miskin yang meminta dan yang tidak meminta karena menjaga harga diri. Ada. Belakangan ada program kegiatan sahur on the street, selain buka on the street. Sahur atau buka puasa yang membagi-bagikan makanan bungkus kepada mereka yang tidak mampu di jalanan, mudah-mudahan tepat sasaran. Suatu kesadaran yang cukup bagus untuk kebersamaan yang kita miliki.

Fajar. Suatu kosa kata lain dalam bahasa Indonesia. Sepertinya tak ada aturan yang baku untuk menetapkan fajar dalam suatu seri waktu yang ada. Haruskan sepakat dengan kamus besar bahasa indonesia edisi terbaru. Sepakat dengan rasa sepertinya lebih baik deh.suatu ketika.hampir setiap seri waktu yang ada? Sepanjang waktu?

Ada yang disebut shalat fajar. Shalat sunnah sebelum shalat wajib subuh, sepertinya. Ada juga yang berpendapat berbeda dengan shalat sunnah sebelum subuh. Ko beribet gitu sepertinya? Mengapa hampir dalam setiap urusan agama orang-orang pada beribet gitu? Orang-orang? Anda kali.

Ngomong apaan sih, kalian? Aku ko baru tahu ya ada yang namanya shalat fajar?

Pagi. Manusia kesulitan membuat sesuatu ukuran yang baku, karena sesuatu yang baku tersebut ialah perubahan-perubahan yang terus terjadi terus-menerus. Baku dengan perubahan yang terus terjadi. Waktu shalat adakah yang berlaku terus menerus sepanjang waktu? Berubah dari masa ke masa sepertinya. Aku kurang ilmu...
Perubahan itu sepertinya mengikuti suatu alur tertentu, manusia berusaha menyederhanakan, untuk kemudahan hidup.

Aktifitas rutin; mandi, makan, pergi ke kantor, ke sekolah, ke tempat kerja, ke kebun, ke sawah, ke laboratorium penelitian, keluar rumah dengan kendaraan, umum, motor, mobil, sepeda, berjalan kaki. Kendaraan yang penuh di jalan-jalan dipagi hari. Membuat kemacetan kota, karena suatu aktifitas yang sama dilakukan oleh banyak orang di waktu yang sama, untuk suatu urusan yang sama, pergi ke luar rumah, beraktifitas mencari penghidupan untuk yang mencari penghidupan, mencari ilmu untuk yang bersekolah, menuai padi untuk mereka yang pergi ke kebun, ..berbagai profesi dapat Anda bayangkan saat ini.. polisi lalu lintas pergi ke jalan mengatur keramaian kota tadi, polisi reskrim mulai memburu buruannya yang buron.. Bapak dan ibu guru yang naik motor tadi sudah siap mengajar anak-anak, anak-anak sekolah sudah siap belajar, anak sekolah yang berandal sudah siap membuat onar yang baru lagi bentuknya di sekolah masing-masing.. orang-orang yang akan berkarya sudah siap membuat karya baru mereka untuk kemanusiaan.. sepertinya jiwa raga turut berperan dalam gerak, akan menghasilkan apa..
Aku berfikiran para pemimpin negara dan para bawahannya bangun berdiri sujud menyembah pada Sang Penguasa, biasanya mereka telah bangun sekitar jam dua pagi. Sepertinya permasalan negara sedikit berkurang. Dapat jadi malah tuntas tak ada permasalahan.

Jam tujuh pagi, jam delapan pagi, jam sembilan pagi.. sembilan tiga puluh pagi, jam sepuluh pagi(?) pagi menjelang siang... ada suatu kata-kata, kalimat-kalimat berupa puji-pujian, permohonan do’a kepada Tuhan di pagi hari... bagus untuk dibaca disusun oleh Hasan Al-Banna, aku mengenalnya sebagai ‘Al-Ma’tsuraat’, cari deh.. bagus untuk Anda..


Kami berpagi-hari dan berpagi hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada illah melainkan Dia, dan pada-Nya tempat kembali.

Ya Allah, sesungguhnya aku berpagi hari dari-Mu dalam kenikmatan, kesehatan dan perlindungan. Maka sempurnakanlah untukku kenikmatan, kesehatan dan perlindungan-Mu itu di dunia dan akhirat

Ya Allah, kenikmatan yang aku atau salah seorang dari makhluk-Mu, berpagi hari dengannya, adalah dari-Mu semata; tiada sekutu bagi-Mu. Maka bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu rasa syukur.

Ngangkot

Angkutan kota. Angkot. Saat kita menggunakannya, berarti kita Ngangkot. Karena tak setiap kita memiliki angkutan atau kendaraan pribadi. Dan sebetulnya tentu setiap kita ingin memiliki kendaraan pribadi. Tapi tentu saja kemampuan finansial kita terbatas, coba bila betapa mudahnya memiliki kendaraan pribadi, rasanya bakal ramai banget jalanan. Bisa jadi kemacetan dimana-mana. Pernah ada yang memprediksi kendaraan-kendaraan di Jakarta akan tak bergerak sama sekali saking macetnya oleh kendaraan yang tak terkedali jumlahnya. Akankah terjadi? Angkutan udara akan jadi satu-satunya jalan keluar apabila hal itu terjadi hal tersebut.
Tuhan memberi kita kemampuan-kemampuan tertentu, maksudku dengan tingkatan-tingkatan yang berbeda-beda pada tiap orang. Tuhan hebat banget deh ngatur kemampuan-kemampuan manusia. Tak setara satu sama lain, tak sama. Ngga' rame banget deh kayanya kalo' kemampuan semua orang sama. Tuhan memang membuat tingkatan-tingkatan dalam segala kemampuan yang manusia miliki.
Di Bogor, Kota Hujan, angkot banyak banget deh, hampir semua orang pernah merasakan angkot. Bahkan banyak orang pastinya setiap hari tidak lepas dari angkot untuk pergerakan mereka, kerja, berkunjung, belanja, sekolah dan banyak aktivitas lainnya. Ngangkot. Aku selalu ingin bicara Tuhan disini. Tuhan ngatur itu semua. Mau ngga' mau, suka ngga' suka, kita harus ngangkot. Ko' aku ngga' pernah ya mikir kaya gitu; suka ngga' suka, mau ngga' mau. Aku ngangkot ya ngangkot aja, aku ngga' pernah mikir kaya gitu.
Proses ngangkot diawali ketika kita menjulurkan lengan kita ke depan badan kepada angkot yang sedang berjalan, lengan kanan kufikir lebih sopan walaupun bila kita menggunakan lengan kiri pun sepertinya angkot akan tetap berhenti. Tapi sepertinya tidak sopan, tidak sesuai dengan adat ketimuran. Angkot berhenti bila kita julurkan lengan kita ketika angkot tersebut kosong atau minimal masih cukup untuk duduk seorang lagi. Bila penuh biasanya sang supir angkot mengangkat telapak tangannya diatas stir, menandakan tak cukup lagi untuk memuat penumpang, atau mungkin berbeda arah tujuan setelah tadi kita sebutkan tujuan kita kemana. Kadang bahkan mungkin sering kita tetap harus menyebut tujuan kita walau angkot di Bogor telah bernomor.
Angkot di Bogor telah memiliki trayeknya masing-masing. Misalkan untuk trayek Terminal Bubulak-Terminal Baranangsiang di tandai dengan nomor 03, trayek Ciawi-Terminal Baranangsiang ditandai dengan nomor 01 dan seterusnya. Nomor trayek dan nama trayeknya biasanya tertera di kaca depan bagian atas angkot dan di kaca belakang angkot.
Supir duduk disebelah kanan bagian depan angkot, disebelah kirinya cukup untuk dua orang penumpang. Anda bisa duduk disamping sang supir bila memang masih kosong atau berisi satu penumpang saja. Bila tempat duduk disamping pak supir sudah penuh tentu saja tak ada pilihan lain Anda harus duduk di bagian belakang angkot, sebelah kiri cukup untuk enam orang dan sebelah kanan cukup tempat untuk duduk empat orang. Dan biasanya ada cukup tempat untuk duduk satu orang membelakangi tempat antara supir dan penumpang yang ada di depan, letaknya di dekat pintu masuk bagian belakang angkot.
Anda yang dewasa harus merundukan/membungkukan badan ketika akan memasuki angkot, bila Anda memaksa tetap berdiri tentu saja kepala Anda akan membentur pintu angkot yang rendah tidak seperti bis Anda bebas berdiri. Begitu pula setelah berada didalam angkot Anda harus tetap membungkuk sebelum duduk, bila Anda memaksakan diri untuk mencoba berdiri seperti dalam bis, tak akan pernah bisa, karena memang tak cukup tinggi angkot tersebut. Angkot memang dirancang seperti itu, panjang ± 3,5 m, lebar ± 1,5 m dan tinggi ± 1,5 m.
Bila ada tempat yang leluasa untuk duduk, duduklah Anda disitu dengan tenang. Anda akan saling berhadap-hadapan dengan penumpang lain di dalam angkot. Tentu saja mata Anda tak harus bertatapan mata dengan penumpang lain, Anda biasanya akan melilhat keadaan diluar angkot, terlebih lagi bila Anda duduk dekat kaca paling belakang angkot, dapat dipastikan Anda melihat keluar lewat kaca yang lumayan berukuran besar tersebut, bila di bagian kiri dan kanan angkot dihiasi dengan jendela kaca yang dapat digeser bila Anda ingin mendapatkan angin segar. Karena seringkali seorang perokok dengan sangat cuek bebek seenak perutnya sendiri tetap saja mengeluarkan asap rokoknya di dalam angkot yang pengap berisi penumpang. Sepertinya di Indonesia memang masih banyak sekali orang yang tak berpendidikan, atau barangkali berpendidikan tapi hawanafsu keinginannya yang tak terkontrol lagi walau dihadapan banyak orang. Kufikir ada baiknya bila ingin meroko, habiskanlah dahulu sebatang rokok sebelum masuk kedalam angkot, atau bila Anda terburu-buru, nanti saja bila telah turun dari angkot ‘kan tidak mengganggu penumpang lainnya yang tidak merokok. Perokok pasif yang hanya mendapat asap rokok dari perokok aktif, justru lebih berbahaya dalam hal kesehatannya dibanding perokok aktif. Kuharap perokok aktif mengerti akan hal ini.
Supir angkot banyak yang terbiasa untuk 'ngetem' atau berhenti agak lumayan lama rasanya bila kita sedang terburu-buru untuk memenuhi angkotnya dengan penumpang. Hal inilah yang biasanya membuat penumpang kesal, menunggu. Dan biasanya, sang penumpang yang enggan menunggu terlalu lama di tempat ngetem, akan berjalan dengan jarak yang lumayan jauh untuk menunggu angkot tersebut lewat di jalurnya. Supir angkot biasa menyebutnya dengan istilah 'nyodok'. Ada pula yang disebut dengan penumpang pancingan. Seolah-olah penumpang betulan yang akan menuju ke tempat tujuannya, ternyata hanya untuk menarik penumpang lainnya yang belum masuk ke dalam angkot supaya terlihat bahwa angkot sudah lumayan penuh dan 'ngetem' tidak akan lama lagi. Biasanya cara ini lumayan berhasil, setelah beberapa penumpang asli masuk ke dalam angkot, penumpang pancingan ini keluar dari angkot, dan berteriak-teriak menyebutkan jurusan dimana angkot tersebut menuju, seperti calo juga jadinya. Bila penuh calo ini akan mendapat bayaran dari sang supir angkot.
Kebanyakan penumpang angkot enggan untuk berbicara satu sama lain sesama penumpang, mereka diam seribu basa memandang ke arah luar angkot dengan fikirannya masing-masing. Baru bila ada yang dikenal mereka ngobrol atau bila memang lelah atau mengantuk dapat juga tertidur menunduk dalam angkot.
Bila telah sampai tujuan, penumpang angkot mengucapkan kata 'kiri!' dan angkotpun akan menepi ke pinggir kiri jalan. Dan kata 'kiri!' di masing-masing daerah berbeda-beda. Di Lampung berbeda, di Padang berbeda. Begitu pula mungkin di daerah Anda.
Jangan lupa ongkos Anda membayar angkot, bisa-bisa nanti supir berteriak-teriak memanggil Anda.

Kapitalis

Tuhan mudah untuk berbuat apapun yang dikehendaki oleh-Nya. Tuhan mudah untuk memberikan kesulitan-kesulitan kepada manusia. Tuhan mudah untuk memberikan kemudahan-kemudahan kepada manusia. Tuhan memberikan kemudahan kepada seorang manusia untuk menguasai harta yang berlimpah. Seperti yang telah diberikan-Nya kepada kepada Qarun, seorang manusia di zaman utusan Tuhan, Musa, pada suatu ketika. Tuhan mudah menyulitkan seorang manusia untuk tidak mendapatkan uang sepeserpun juga. Tuhan mudah memusnahkan negeri atau suatu tempat yang ingin Tuhan musnahkan karena sepertinya melawan perintah Tuhan. Tuhan mudah membangkitkan peradaban kemanusiaan dalam waktu yang Tuhan ketahui dengan pasti, karena hitungan waktu yang manusia miliki dan hitungan waktu yang Tuhan miliki sangat-berbeda-jauh-sekali. Tuhan mudah memberikan sedikit pengtetahuan-Nya untuk manusia, sebagaimana mudahnya Tuhan untuk berbuat apa yang dikehendaki-Nya, membuat seorang manusia tak mengetahui apapun. Karena ilmu pengetahuan yang manusia miliki ibarat setetes air laut di tengah luasnya lautan yang ada di planet bumi. Karena Tuhan menyatakan dalam kitab suci terakhir kiriman-Nya untuk manusia bahwa bila pohon-pohon yang ada di bumi dijadikan pena dan lautan yang ada dijadikan tintanya ditambah tujuh lautan lagi untuk dijadikan tintanya lagi niscaya tak akan selesai ditulis kalimat-kalimat ketuhanan. Tuhan mudah untuk membuat seseorang mudah untuk menulis.

Tuhan mudah membuat seorang pastur hafal al-qur'an dan hafal ratusan hadist perkataan nabi Muhammad SAW. Tuhan mudah memberikan hidayah Islam kepada manusia sebagaimana mudahnya Tuhan membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku atas apa yang telah kau tunjukkan jalannya padaku. Anugrah terbesar wahai Tuhan. Penetapan hati atas jalan yang telah ditunjukkan melalui manusia-manusia utusan Tuhan; Adam, Idris, Musa, Ibrahim, Isa, Muhammad.

Tuhan mudah menenggelamkan Qarun atas harta yang disombongkannya. Tuhan mudah membuat berbagai bencana, gempa, pada suatu titik yang menyulitkan hidup manusia disatu sisi dan menggugah kesadaran manusia lainnya untuk peduli akan kemanusiaan.

Tuhan mudah untuk mengkayakan seseorang dengan berbagai harta benda untuk dikuasai sebagaimana nantinya Tuhan mudah untuk memusnahkannya, sebagaimana musnahnya harta-harta Qarun yang tak terhitung banyaknya, hingga kunci-kunci gudang-gudang harta kapitalist tersebut dipikul oleh banyak orang dengan tenaga-tenaga yang kekar.

Tuhan mudah membuat seseorang mengeluarkan apa yang ada dikepalanya melalui tulisan sebagaimana mudahnya Tuhan membuat seseorang mengluarkan apa yang ada dikepalanya melalui ucapan-ucapan kalimat.

Tuhan mudah membuat harta-harta kekayaan alam di Indonesia terkeruk terkumpul di bawah kekuasaan negara-negara kapitalist sehingga sepertinya suatu saat Indonesia tak memiliki harta kekayaan apapun. Lalu Tuhan mudah pula untuk membinasakan hidup manusia Indonesia yang menebang liar hutan-hutan hingga longsor dan banjir bandang, lalu sepertinya nama Indonesia akan hilang dari peradaban manusia, karena sudah tak memiliki apa-apa lagi. Sesuatu yang sempat terlintas dalam kepala Syafi'i Ma'arif. Lalu kemudian kita berusaha menghapus fikiran-fikiran tersebut dengan berusaha memacu semangat anak-anak negeri untuk terus hidup. Padahal Tuhan mudah membuat kemana arah Indonesia kedepannya, akankah semakin turun drastis, akankah melaju, akankah datar-datar saja. Sepertinya sebagai manusia biasa, dalam hitung-hitungan manusia, perkiraan-perkiraan masa depan dapat diprediksi dari keadaan-keadaan saat ini. Bergerak kearah mana? Aku melihatnya seperti itu; kekayaan Indonesia habis terkuras oleh kekuatan-kekuatan asing, hingga suatu saat Indonesia akan tak memiliki apa-apa lagi, anak cucu akan tak berharga diri sama sekali.

Maaf, mungkin aku melihat terlalu jauh kedepan, sementara waktu ada dalam masa sekarang, masih ada hal-hal kecil yang dapat kita usahakan untuk perbaikan kedepannya. Aku ingin mengajak Anda untuk mendekati Tuhan. Tuhan mudah untuk berbuat apapun yang dikehendaki oleh-Nya. Tuhan mudah untuk mematikan sesuatu, sebagaimana mudahnya Tuhan untuk membiarkan sesuatu tetap hidup. Tuhan mudah untuk menghancurkan, sebagaimana mudahnya Tuhan untuk membangun. Sepertinya kedekatan kita terhadap Tuhan perlu diperbaharui. Salah satu cara mendekati Tuhan ialah dekat dengan kaum papa, fakir dan miskin. Bantu mereka untuk dapat tumbuh berkembang. Tuhan mudah untuk berbuat apapun yang dikehendaki oleh-Nya. Akan kemanakah kita bergerak?

Sepertinya Tuhan sudah memberikan arahan gerak kepada kita melalui kitab suci kiriman-Nya melalui Muhammad SAW. Pengejawantahan nilai-nilai langit itulah yang harus berusaha kita bumikan. Prof.Dr.H. Quraish Shihab sepertinya pernah menulis buku dengan judul "Membumikan Al-Qur'an". Mentransformasikan nilai-nilai universal yang Tuhan kirim ke kehidupan kemanusiaan planet bumi. Nilai-nilai yang kita yakini sebagai pedoman hidup peradaban kemanusiaan yang akan mengangkat derajat manusia. Nilai-nilai teoretis sematakah? Lalu dalam praktek nol besar? No action, talk only. Penyatuan nilai-nilai ilmu dan praktek. Selama ini sepertinya ilmu selalu diunggulkan dibanding praktek, amal. Padahal ilmu yang tak bermanfaat akan sangat berbahaya sekali bagi pemilik ilmu tersebut. Tak perlu didikotomikan.

Kapitalis akan menguasai peradaban? Sepertinya memang nilai-nilai moral perlu dikedepankan. Nilai-nilai moral perlu dikembangkan dibandingkan perolehan materi semata. Orientasi kesuksesan materi sepertinya perlu diubah dengan orientasi perolehan nilai-nilai rohaniah yang luhur demi memerangi peradaban yang materialis kapitalis (?). Peradaban anti ketuhanankah? Justru nilai-nilai moral sufi ditemukan dalam pebisnis-pebisnis sukses. Nilai-nilai kejujuran begitu melekat dalam jiwa-jiwa pebisnis sukses. Kapitalis dengan ruhani yang mapankah? Menyatunya nilai-nilai moral luhur, kapitalisme kepemimpinan dalam satu jiwa manusia. Sesuatu yang luar biasa dahsyatnya untuk kemanusiaan. ˜Sesungguhnya akan kami warisi dunia kepada hamba-hamba kami yang soleh", begitu Tuhan berfirman dalam kitab suci kiriman-Nya yang terakhir untuk kemanusiaan melalui Muhammad SAW. Bukankah Muhammad SAW sendiri pada awalnya adalah pemilik modal besar yang sukses dengan segala keluhuran nilai moral yang dimilikinya.

Dalam barisan manakah Anda saat ini? Bergerak menuju arah yang sama, berlawanan atau malah menikung jalan terus-menerus. Atau Anda memang sudah memiliki jalur tersendiri bagi Anda, jalan yang Anda yakini.

Tuhan mudah untuk berbuat apapun yang dikehendaki oleh-Nya. Sangat hebat bila seorang manusia telah terintegrasi oleh Tuhan. Ketika ia melihat, Tuhanlah yang melihat; ketika tangannya bergerak, tangan Tuhanlah yang bergerak; ketika berjalan, kaki Tuhanlah yang melangkah. Lalu siapakah yang akan dapat menghalangi segala hal yang ia lakukan? Karena Tuhan berada didalam dirinya. Alam-alam ciptaan Tuhanpun sepertinya telah dikuasainya, waktu dan ruang tak menghalangi pribadi dengan Tuhan yang telah merasuk seperti itu.

Peradaban kemanusiaan sepertinya menjadi hal yang mudah saja untuk dibangkitkannya. Tuhan telah menyatu dengan pribadi seperti itu. Tuhan mudah untuk berbuat apapun yang dikehendaki oleh-Nya. Aku manusia biasa, sebagaimana Andapun manusia. Lengkap dengan berbagai atribut kemanusiaan, karakter, sikap, sifat, kelemahan, kealpaan dan sebagainya.

Tuhan mudah untuk berbuat apapun yang dikehendaki oleh-Nya.

Keterbatasan manusia¦ sesuatu yang tak dapat dilukiskan tentang ketuhanan. Nilai-nilai yang tak selesai digali oleh tujuh tinta lautan dengan pena pepohonan dan lautan tinta yang ditambah lagi. Maha suci Engkau wahai Tuhan.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada-Mu lah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugrahkan nikmat kepada mereka. Bukan jalan mereka yang Kau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Aaaammiiinn..

Menangis

Suatu hal yang sifatnya manusiawi. Normal. Hampir setiap kita menangis. Bayi yang baru saja keluar dari rahim sang ibu pasti akan menangis, bila tak menangis akan diusahakan agar ia menangis. Menangispun tak mengenal batas usia. Frekuensi menangisnya yang mungkin berbeda satu sama lainnya. Menangispun tak mengenal perbedaan jenis kelamin. Menangis tak mengenal perbedaan suku bangsa. Aku ingin mengetahui adakah suku bangsa yang tidak mengenal tangisan air mata? Menangis timbul akibat berbagai sebab; kesakitan, kesulitan, kesedihan, kebahagiaan, kesembuhan, kegembiraan atau bahkan segala sebab musabab yang tak kita mengerti dengan baik dapat menjadi sumber tangisan. Menangis bisa mengeluarkan air mata atau bahkan tak mengeluarkan air mata sama sekali. Ada istilah air mata sudah kering akibat sebab musabab diatas tadi yang kontinyu hadir didalam benak. Lama menangis juga bervariasi, ada yang cukup sebentar dalam hitungan menit atau bahkan ada pula yang lama berhari-hari. Adakah buku catatan rekor mencatat hal ini?
Aku pasti menangis ketika keluar dari perut ibuku. Kuyakin sebagian besar dari pembaca bukuku pernah menangis ketika keluar dari perut ibu Anda masing-masing. Aku ingin bertanya kepada Anda kapan terakhir kali Anda menangis? Karena suatu keharuan aku bisa menangis. Sewaktu aku kecil aku dikenal sebagai anak yang cengeng. Mudah menangis. Aku pernah mengetahui bahwa ketika kita menangis air mata kita tersebut membersihkan bola mata kita. Jadi ketika kita menangis hal itu positif untuk kesehatan mata kita. Bahkan seorang guru agama menyarankan agar diusahakan dengan sekuat tenaga menangis. Karena begitu baiknya untuk kesehatan mata tadi. Lho koq guru agama? Ia sering shalat dimalam hari kufikir. Ia beranggapan dan memang itu benar, bahwa dengan menangis akan memperbaiki raut wajah kita. Raut wajah akan semakin cerah, tentu dengan kadar yang pas. Bila Anda nangis sejadi-jadinya kufikir mata Anda akan membengkak dan sepertinya tangisan tersebut malah merusak raut wajah Anda.
Apa yang akan Anda lakukan bila melihat orang menangis? Anda akan turut menangis tanda Anda turut berempati pada tangisan orang tersebut? Atau Anda akan tegar dan berusaha menghibur mencari cara agar tangisannya terhenti? Atau malah mungkin Anda senang membuat orang lain mengeluarkan air mata, menangis dengan berbagai sebab yang telah kutuliskan diatas tadi?
Aku pernah mendapati seseorang yang berceritera bahwa sang ayah tak pernah menangis, begitu kerasnya perangai sang ayah. Walau sang istri menangis dengan sedihnya, aku memilih bagian ini.
Anda ingin membuat orang lain menangis? Pilihlah sebab-sebab yang telah kutulis diatas tadi. Atau mungkin Anda memiliki kosakata lain yang dapat membuat orang lain menangis, mengeluarkan air mata.
Kufikir ketika seseorang menangis, ia telah tersentuh hati nuraninya yang terdalam, hati nurani yang selama ini begitu kerasnya dalam hampir segala hal tersentuh oleh hal yang sepertinya baru tersadarkan suatu saat, yang membuatnya menangis saat itu juga.
Kadang kita dibuat bingung oleh seseorang yang tiba-tiba diketahui menangis. Apakah sebab tangisannya? Kebahagiaankah atau kesedihankah? Sepertinya hanya yang bersangkutan saja yang dapat menjawabnya dengan tepat. Atau mungkin dapat saja ia menyembunyikan sebab musababnya pada Anda walau telah ia katakan dengan mulutnya.
Proses tangisan juga sepertinya ada. Ada tahapan-tahapan dalam proses keluarnya air mata. Dimulai dengan suatu rangsangan yang ada disekitarnya, dikuti dengan proses aktifnya daya dengar, daya lihat, masuk kedalam benak fikir, masuk kedalam rasa didalam dada, kembali ke otak kemudian mengalir kesyaraf mata yang akhirnya mengeluarkan air mata. Segala proses tadi sepertinya berjalan beriringan dalam suatu sistem koordinasi tubuh manusia. Maha Suci Tuhan.
Tuhan yang membuat manusia tertawa dan menangis.

Selasa, 04 Mei 2010



jembatan lagi
susah itu dari Allah
senang itu dari Allah

I have nothing/saya ga punya apa-apa

barang yang ada bukan milikku
barang ini bukan milikku
barang itu bukan milikku

saya ga punya apa-apa

Minggu, 02 Mei 2010

menulis kematian

kematian sudah dituliskan pada tiap-tiap orang, binatang, pepohonan dan berbagai makhluk hidup ciptaan Tuhan lainnya yang bernyawa yang diberi hidup oleh-Nya.

Manusia tidak tahu banyak tentang kapan waktu kematiannya tiba, dimana dia akan mati, dibelahan bumi yang mana dia akan mati, dengan cara apa dia akan mengalami kematian, pada usia berapa seseorang mengalami kematian, tidak ada yang tahu

Lalu apa yang dapat diperbuat manusia dlam menunggu kapan masa kematian itu datang padanya. Bersenang-senang saja sesuai aturan Tuhan yang mengurus kematian.

Seseorang dapat saja melakukan kematian baik pada dirinya ataupun pada orang lain. Melakukan bunuh diri atau melakukan pembunuhan pada orang lain.

Sepertinya keduanya adalah hal yang tidak disukai Tuhan. Karena membunuh diri sendiri adalah berarti membenci hidup yang telah Tuhan anugerahkan kepada manusia taadi, karena membunuh orang lain adalah berarti juga membunuh manusia seluruhnya.

Pada dasarnya manusia sering lupa pada kematian yang akan datang menjemput. Lalu menikmati hidup bersenang-senang hingga melewati batas yang Tuhan tentukan.

Lalu Tuhan mengurus semuanya. Kehidupan dan kematian adalah urusan Tuhan pada hakikatnya. Manusia hanya menjadi abdi Tuhan.

sekarang

aku lagi nulis. Aku mau mengekslpor kata sekarang. Udah lama aku pengen mengeksplor kata ini, tapi belum memiliki waktu yang tepat. Tuhan belum mengizinkan untuk menulis tentang sekarang ini. Dulu sempat terencana untuk menulis tentang sekarang. Dulu sekarang.

Sekarang adalah kondisi kekinian dari waktu.kekinian sepertinya bukan padanan kata yang tepat untuk sekarang. Kekinian dapat diartikan sebagai waktu yang cukup panjang, dua tahun, tiga tahun, sebulan, sedang sekarang dapat berarti sesuatu yang sangat pendek sekali waktunya. Sedetik,dua detik. Apa satuan terkecil dari waktu, mili second, nano second. Aku membayangkan waktu yang sangat singkat sekali saat ini. Apakah rasa manusia merasa sesingkat yang kubayangkan ini ketika menyadari bahwa hidup di dunia begitu singkat ketika nanti di akhirat sana. Atau ketika para penghuni gua menyadari tidurnya yang singkat. Atau seorang yang Tuhan bangkitkan kembali setelah tertidur dan keledainya telah menjadi tulang-belulang dibangkitkan kembali, sesingkat itukah?

Berapa lama waktu yang kita butuhkan?
Untuk apa waktu yang kita butuhkan?

Sekarang Anda sedang membaca, mungkin sambil memakan cemilan, mungkin sambil ...

Sekarang aku merasa kehabisan kata untuk mengeksplor kata sekarng. Anda sedang berfikir. Anda sedang tertawa. Anda sedang berjalan. Anda sedang mengantuk. Anda sedang berjualan. Anda sedang mengupil. Anda sedang mengarang. Anda sedang memancing.

Aku merasa menghentikan sedetik waktu, lalu aku melihat semua beku, diam, air yang beriak dikolam getaran gelombangnya terhenti, aku melihat tanganku yang sedang memegang pulpen menulis diatas kertas kosong terhenti, beku, diam, seperti gambaran tadi Anda yang sedang mengemudi kendaraan, kendaraan Anda terdiam, beku. Capung yang sedang terbang dengan sayapnya terdiam di udara. Burung yang sedang terbang diam di udara mengambang dengan jelas terlihat sayapnya memanjang ketika mengepak yang kemudian beku. Daun yang akan jatuh ke kolam beku di atas kolam setengah meter. Sekarang semuanya terdiam, beku. Udara berhenti membuat angin. Angin terdiam.

Anda mungkin dapat membayangkannya.

Tetes-tetes air hujan terlihat dengan jelas ketika sekarang semuanya membeku diam tak bergerak, tetes air yang diam.

Lalu apa yang dapat kuperbuat sekarang. Aku dapat membuat pulpen yang kupengan kulemparkan ke kolam, aku dapat menangkap burung yang tadi beku di udara, aku dapat menangkap capung dengan mudah, aku dapat memetik daun yang turun tadi lalu kusimpan. Aku dapat mengambil tetesan-tetesan hujan yang membeku menanjang kubuat horizon. Aku dapat menangkap ikan yang melompat ke udara diatas kolam.

Lalu ketika aku sekarang tersadar pulpenku telah hilang, tapi tulisan-tulisan ini ada, lalu sekarang aku heran ko bisa ada tulisan-tulisan ini.

Sekarang aku masih memegang pulpen dan menulis diatas kertas.

Sekarang mulai azan maghrib.

Sekarang mungkin Anda menemukan sesuatu dikepala Anda.

kamu bisa bersembunyi dari manusia, tapi tidak dari Tuhan

Tuhan ngikutin terus kemana kita pergi
Tuhan ngeliatin terus kemana kita pergi
Tuhan mendengar terus ketika kita ngomong
Tuhan mengetahui terus kemana kita pergi
Tuhan memberi terus selama kita hidup
Tuhan membuka terus jalan hidup kita

tolong jangan marah pada ku Tuhan

sebab
kayanya bakal menakutkan amarah-Mu
sebab
kayanya bakal tidak, sangat tidak-sangat tidak
dapat ditanggung oleh ku
sebab
kayanya

aku tidak bersama kalian

aku bersama dia

tempat yang aman itu emang masjid deh

berlindung di masjid
bersembunyi di masjid
mengatur strategi di masjid
berharap pada Tuhan di masjid
menangis di masjid
tertidur di masjid
belajar di masjid
merenung di masjid
patah gigi di masjid
[menulis di masjid]
sembahyang di masjid
menenangkan diri di masjid

tempat yang aman itu emang masjid deh