Jumat, 14 November 2014
Selasa, 02 September 2014
Bismillah.... ODOJ Adventure, cerita dan pengalaman versi saya Tegum odoj412
Beberapa hal yang membuat saya meniatkan untuk ikut dan terkesan dalam odoj adventure semeru kali ini. Saya ikut odoj adventure semeru kali ini, yang pertama karena odoj. Ya. Ini yang terpenting. Komunitas odoj.
Udah 7 tahunan saya tidak ke ranu pane. Kalo kata mbah marto petir -ntar saya akan cerita siapa dia- harusnya setahun sekali kesini. Karena memakai nama komunitas odoj inilah saya memaksakan diri pengen ikut ke ranu kumbolo.
Komunitas odoj adalah komunitas orang-orang yang berusaha mengkhatamkan bacaan qur’an satu juz satu hari perorangnya. One day one juz. Komunitas yang seringnya/aktivitasnya didunia maya. Mereka, kita, kami adalah orang-orang yang ngobrol sehari-harinya lewat WA. Memakai sarana yang diciptakan orang kafir untuk ibadah.insyaallah mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Satu grup odoj terdiri dari 30 orang. Dimana masing-masing anggota membaca satu juz Al-qur’an. Jadi pada hari itu/setiap harinya khatam al-qur’an 30 juz oleh grup odoj ini. Saya sendiri tergabung di grup odoj 412. Alhamdulillah sudah berjalan 8 bulan saya di grup ini. Insyaallah khatam pribadi 8 kali. Terimakasih banyak, syukron jiddan kepada mereka penggagas program odoj ini. Saya fikir ini (odoj) adalah sarana kita, muslim yang ingin beribadah kepada Allah, dekat dengan Allah melalui membaca qur’an. Meresapi al-qur’an. Menghayati al-qur’an. Berusaha mengamalkan al-qur’an. Mematuhi perintah Allah, mengikuti nabi dan rosul mulia Muhammad SAW lewat al-qur’an ini. Harapan besar kepada al-qur’an ini agar dapat menjadi penolong pembacanya pada hari-hari yang sulit di akhirat nanti.amiin.. (di dunia saja al-qur’an sudah menjadi teman setia mereka para tahanan di Guantanamo. Penjara paling ekstrim yang dimiliki amerika. Teman setia mereka para pejuang di Palestina. Di tahanan-tahanan israel yang penuh penyiksaan. Al-qur’an teman setia seorang muslim yang hidup di dunia ini. Mau nyari teman setia kemana lagi? Kalo lagi susah, baca qur’an. Langsung inget bahwa Allah diatas segalanya. Wallahu alaa kulli syai’in qodiir. Al-qur’an menjawab segala permasalahan manusia. Banyak mualaf yang tertarik masuk Islam karena Al-qur’an)
Komunitas odoj ini yang menarik saya sampai Lumajang
7 tahun yang lalu naek semeru lewat malang, sekarang lewat lumajang. Walau lebih jauh meeting point-nya, tapi jalur lumajang menuju ranu pane ini adalah jalur yang hutan melulu menurut saya. Begitu belok kiri lepas dari kota lumajang, kanan-kiri jalanan adalah hutan hujan tropis alami, full,begitu pemandangannya sampai ranu pane. Berbeda dengan jalur dari pasar tumpang menuju ranu pane, yang banyak melihat perkebunan apel, perkebunan sayur mayur penduduk, masih ada rumah-rumah, pemandangan pegunungan sekitar bromo, bukit pasir sebelum bromo, jalur hijau tetep ada. Jalur lumajang- ranu pane terbilang konsisten dalam hal pemandangannya. Dua jalur ini tetep asyik. Dua-duanya saya menyukainya. Pengalaman baru menuju ranu pane lewat lumajang. Walau pada kali perjalanan ini saya tidak sampai mahameru, inget Alit –adik saya. Dulu, bisa mendaki sampai mahameru bareng Alit. Cape bareng Alit. Alit ngga’ ikut kali ini ke ranu pani.
Udah lama saya ngga berpetualangan jauh. 7 tahun ngga ke semeru. Sempet pengen banget lagi ke semeru sebelum bersama odoj ini. Berbagai alasan akhirnya tidak jadi ke semeru lagi.
Tim odoj adventure ini berjumlah 58 orang yang tercatat di ijin pendakian. Susah juga ngafal nama temen-temen odoj walau 58 orang ini. Saya ngga hafal semua kawans, maaf ya. Yang paling saya ingat dari 58 orang ini, yaitu panitia. Kepala ‘suku’, akh sujay, ustad wawan ( 58 orang ini adalah orang-orang yang T-O-P buat saya. Orang-orang hebat, salut saya sama kalian semua), akh roni, akh dany, cak ipang, akh haris. (ngga’ mungkin sepertinya saya menulis kesan saya terhadap mereka, terhadap kalian 58 orang ini satu persatu..)panitia( siapa lagi ya?). kelompok satu, akh iqbal, akh siswandi, akh kamal dan akh waroqah; teman satu perjalanan dari gubeng ke lumajang akh dika dan akh rahmat; teman satu perjalanan pulang ke gubeng lagi, akh syahroni, akh imam, akh jenal, akh kholid, akh aje, akh eko; teman-teman yang saya ingat di masjid sdit ar-rahmah tempat meeting point kami: akh opick, akh mikail, akh arham, akh ijudin al-qossam, akh fati yakan, akh anif, akh havid, akh muhtajin (initemensatugrupdiodoj412, ketemu pertama kali di truk waktu ke lumajang dari sdit. Didepan saya padahal. Tidur, nyender tas. Baru NGEUH setelah kita sms-an). Akh latief, akh kaustar. Maaf ya kalo belum kesebut... seingat saya mereka memiliki ceritanya masing-masing. Akh sujay orangnya kecil tapi enerjik. Ustad wawan sabar banget kayanya. Akh roni seneng membantu, akh dany_ini yang membuat saya teringat Alit_kalem banget orangnya. Bermalam di ranu kumbolo pada malam kedua bersama akh dany ini. Ngasih golok dan tissu buat nyumput ke atas bukit di rakum. Cak ipang humoris, segar dengan humor-humor celetelukannya. Pengurus odoj pusat juga bareng akh sujay. Akh haris soleh banget kayanya ni orang, ngajar bahasa arab di sdit arrahmah, penuh senyum,ngakunya bukan panitia, Cuma diajak bantu-bantu aja. Mau ke mesir akhir september ini, mau kuliah di al-azhar katanya. Hafal 30 juz al-qur’an.ini yang paling saya inget tentang akh haris ini. Akh iqbal kepala kelompok bagi teman-temannya, akh siswandi tetangga om saya di ciracas jaktim. Akh kamal siips, akh waraqah pak guru, akh dika kalau bicara tenang, tertata rapih, akh rahmat kalem, sepatunya diikhlaskan aja, semoga mendapat gantinya. Akh syahroni orang Serang yang menurut saya asli Serangnya, akh imam selalu senyum kalo ngobrol, akh jenal baik, akh kholid yang baik juga, ngasih saya sarapan di gubeng, thanks alot. Akh aje menwa yang oke, akh opick pns di bulukumba berbagi pengalaman, akh mikail yang terlihat selalu riang gembira pembawaannya, akh arham kecil tapi kuat bawa karil besar, akh ijudin al-qassam yang nyantai tapi berisi, akh fathi yakkan, akh latif selalu gembira, akh havid odoj senior , akh anif yang kalem , maaf ya akhii,.. ngga’ kessebut semua.afwan jiddan sekali lagi .
Alhamdulillah rabbal alamiin menghadap kedepan di kereta pasundan ini duduk di gerbong kedua kursi 5E.
(maaf ya teman-teman saya meninggalkan kalian, khususnya akh dany di rakum, saya turun duluan ke ranu pani lagi. Saya khawatir kedinginan lagi di rakum, inget pernah bolong paru-paru gara-gara kedinginan dulu)
Saya turun kembali ke ranu pani dari rakum pake porter. Alasannya berat kai ini karil saya, dibanding 7 tahun lalu. Karil saya sekarang 100 liter. Ditambah daypack didepan. Akhirnya saya liat seorang porter yang lagi ngahuleng (melamun) sambil melihat tenda-tenda di rakum dekat dengan pondok pendaki. Saya samperin aja si bapa itu, yang belakangan saya ketahui bernama pak samsun. Luar biasa, dari pak samsun ini saya kenal dengan keluarganya, istrinya, anaknya yang bernama yudha, mertua laki-laki n’ permpuan dari pak samsun. Inti dari pertemuan dengan pak samsun ini adalah mbah marto petir yang sudah tua sekali, terlihat dari raut di wajah dan kerutan-kerutan di tangannya. Saya memberinya mushaf al-qur’an yang saya bawa. Kenang-kenangan dari saya buat mbah marto, sesepuh ranu pani. 105 tahun umurnya. Masih bisa baca jam tangan. Saya menghangatkan diri di rumah mbah marto setelah bersih-bersih badan di rumah pak samsun depan rumah mbah marto petir. ‘porter’ senior bukan sekedar porter, banyak pendaki pernah datang dirumahnya, terbukti dari berbagai foto-foto tamunya bersamanya. Penghargaan atas evakuasi jenazah soe hok gie; 5 sleeping bag kenangan pendaki yang mampir ke rumahnya; stik mendaki yang menggantung di dinding rumahnya. Rumahnya yang sederhana tapi hangat oleh bakaran kayu didapurnya. Istri mbah marto yang menyediakan sholat maghrib saya di rumah mereka. Istri pak samsun yang membuat masakan buat saya. Alhamdulillah kenyang. Telur dadar,mie rebus, semuanya hangat, lalapan, krupuk, kopi, teh alhamdulillah bisa bertemu pak samsun di dekat pondok pendaki itu, siang itu. Jam 13.30 selepas saya izin ke akh dany akan turun duluan ke ranu pani. Pak samsun mengajak saya turun lewat jalur ayak-ayak. Kaget awalnya. Jalur yang dulu pernah diajakin oleh sony [teman satu team pertama kali ke mahameru, ketika akan turun ke ranu pani dari ranu kumbolo tapi trus ngga’ jadi]. Memang jalur ini singkat. Saya dan pak samsun sampai ke rumah beliau jam 04.30, jadi kurang lebih 3 jam saya turun ke ranu pani dari ranu kumbolo. Setengah perjalanan biasanya dari ‘jalur bawah’. Begitu pak samsun menyebutnya. Ayak-ayak jalur atas kata pak samsun. Dari rakum sampai puncak ayak-ayak , perjalanan menanjak terus tidak pernah berhenti, curam juga jalurnya, tapi setelah puncak ayak-ayak akan terus turun, menyenangkan. Sepi pendaki di jalur ini. saya dan pak samsun hanya bertemu dua tim. satu tim yang turun dan satu tim lagi yang mendaki lewat jalur ayak-ayak. Ntar kalo Hassan dan emanya pengen ke ranu kumbolo akan saya ajak lewat jalur ayak-ayak aja. Bisa naek motor trail kalo mau.
Soni, sekertaris relawan saver. Relewan yang betul-betul peduli terhadap kelestarian lingkungan. Banyak bertukar fikiran sama mas soni ini ketika duluan sampai di ranu pani. Dan banyak ngobrol juga tentang aktivitasny terhadap pelestarian lingkungan taman nasional semeru
(alhamdulillah ditulis diatas kereta pasundan dari stasiun gubeng menunu banjar, 2 sept. 2014)
Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan nama atau gelar : )
Langganan:
Postingan (Atom)