Selasa, 29 September 2015

istri

makasih Tuhan
dah bisa ngajakin
dia
jadi istri saya
menurut saya yang paling baik yaitu mamah.semoga mamah panjang umur sehat selalu.apa yang menjadi cita-cita dan keinginannya tercapai.aamiin

2 jenis manusia dihadapan Allah dan tingkah lakunya dalam menghadapi berbagai macam musibah dan kesulitan-kesulitan kehidupan

1. Orang yang mendapat petunjuk/bimbingan Allah SWT. Hal ini digambarkan Allah dalam al-qur’an surat al-jumu’ah ayat 2. “it is He Who has sent amongst the unlettered a Messenger, to rehearse to them His Signs, to sanctify them and to instruct them in scripture and wisdom,-although they had been, before, in manifest error;-“ Mereka dekat dengan Allah, dekat dengan islam dan dekat dengan Rosul SAW. Mereka taat beribadah,berkomitmen dengan islam dan mengikuti jejak langkah Rosul SAW. Mereka mendapatkan hidayah Allah SWT dalam kehidupan. Mereka tidak lu pa terus menerus membaca al-qur’an, yang akan mendatangkan keberkahan dalam hidup. Mereka terus menerus mensucikan jiwa dengan bertauhid kepada Allah, yakin dengan janji Allah. Mereka terus menerus mempelajari, mentafakuri dan bertadabur Al-qur’an. Mereka juga mempelajari dan mengamalkan sunnah rosul SAW. Dalam menghadapi musibah, manusia dengan type seperti ini akan menggunakan kacamata iman,pandangan iman. Langsung inget kepada Allah. Allah berkuasa atas segalanya. Hitung-hitungan dengan Allah. Hilang satu,datang satu yang lain. Tertutup pintu yang satu, terbuka pintu yang lain. Tetap berprasangka baik kepada Allah. Pasrah kepada Allah dan tetap bershabar. Tidak lupa mengucapkan kalimat-kalimat yang baik. Innalillaahi wa inna ilaihi roojiuun. Sesungguhnya kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Laa haula walaa quwwata illa billaah. Tiada daya dan upaya selain dengan pertolongan Allah. Perasaan sedih,bingung dan kegoncangan bathin adalah suatu hal yang wajar dalam suatu musibah, cobaan dan kesulitan-kesulitan dalam kehidupan, tetapi yang terpenting adalah cepat diredam, jangan berlarut-larut dalam perasaan yang ada. Rasul SAW juga meneteskan air mata, ketika putranya meninggal dunia, wallaahu a’lam. 2. Orang yang sesat, bingung, gelisah dan tidak mendapatkan jalan hidup. Kita berlindung kepada Allah dari hal-hal sepertii itu. Mengenai hal ini. Allah berfirman dalam al-qur’an surat al-anfaal ayat 23. “if Allah had found in them any good, He would indeed have made in them any good, He would indeed have made them listen; (as it is), if He had made them listen, they would them listen; (as it is), if He had made them listen, they would but have turned back and declined (faith)” Orang-orang seperti ini berpaling, menjauh dari Allah, menjauh dari Islam dan menjauh dari Rosul SAW. Hal ini akan melahirkan penyakit kebodohan,mengakibatkan manusia-jenis kedua ini- akan mengabaikan perintah-perintah Allah,merasa tidak bersalah,lalai dalam berbagai macam kesenangan syahwat,banyak bermain-main dalam kesenangan yang menipu. Orang seperti ini bergelimpangan dengan dosa dan ma’syiat. Naudzu billahi min dzaalik. Dalam menghadapi musibah dan ujian hidup, orang seperti ini hanya akan melihat dengan pandangan kasat mata dhohiriah. Mereka akan sedih berkepanjangan,kebingungan dan kegoncangan bathin yang luar biasa. Akan mengalami tekanan jiwa yang luar biasa. Bila berputus asa akan bunuh diri dsb. Orang seperti inilah yang tertutup dari hidayah Allah. Naudzu billaahi min dzaalik. www.tedigumelaran.blogspot.com