Kamis, 24 November 2016
Cerita Mendaki Gunung Slamet 3428 mdpl. Bersama Komunitas Muslim Adventure Indonesia (MAI).19-20 Nopember 2016
Oleh: Tedi Gumelar, Abdul Malik Ibrahim dan Evan Walker (Anggota Komunitas MAI)
Yang penulis ingat ada Pak Bayyin, Pak Yudi, Pakde Qohar, Pak Muhadi, Pak Didit, Cak Dany, Cak Ipang, Sujay, Pak Havid, Izzuddin, Adam, Ibnu, Mas Irsyad, Ustadz Anif, Kamal, Mas Samsu dan adiknya, Bang Akbar, Diki, Akh Affan Aulia, Anaknya Pak Muhadi; Dio dan Nanda, Akh Nur Rochman, Teman-temannya Sujay di RZ, Royyan, Bang Yusuf, Teman dari Bojonegoro yang baru pertama kali naik gunung,..
Tuhan mempertemukan kami pada 19-20 Nopember 2016, pada pendakian Gunung Slamet 3428 mdpl yang terletak di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Kami mendaki dari basecamp Bambangan, Desa terakhir di kaki Gunung Slamet. Kami terkumpul dalam Komunitas Muslim Adventure Indonesia (MAI). [Penulis tidak mengetahui siapa ketuanya, yang pasti, ketua dewan syuro yaitu Cak Ipang]. Berasal dari berbagai latar belakang usia, profesi, kota dll. Ada yang masih kelas 2 SMA sampai usia 50 tahunan lebih. Ada yang karyawan, pegawai, guru, pengusaha, pedagang, relawan, dokter, ahli IT, tukang sapu dll terkumpul dalam wadah MAI ini. Ada yang dari Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, Tasik, Banjar, Surabaya, Bojonegara, Lamongan, Bali, Sulawesi dll ketemu kemarin itu di basecamp Desa Bambangan Kabupaten Purbalingga.
Alhamdulillah berkumpul diawali dengan perkenalan masing-masing personil di depan Pondok Pemuda tsb. Dipandu Cak Dany dan Bang Akbar.
Mulai berjalan kurang lebih pukul 10.30 siang itu tanggal 19 Nopember 2016. Hari Sabtu. Cuaca cerah. Alhamdulillah. Setelah sore kemarin Penulis datang di basecamp Bambangan dalam kondisi basah kuyup kehujanan naik ojek dari pertigaan Serayu. Penulis sampai di pertigaan Serayu setelah dua kali ganti bis dari Kota Banjar. Bis pertama tujuan Purwokerto, lanjut bis kedua tujuan Pemalang. [sebenarnya ada bis langsung jurusan Bandung-Bobotsari, tetapi saat itu Penulis belum mengetahuinya]. Bermalam semalam di basecamp Bambangan. Malamnya terdengar ribut suara menanyakan Cak Dany di tempat pendaftaran. Penulis kira Cak Dany ada disitu. Setelah keluar dari pondok basecamp, ternyata Pak Bayyin, Pakde Qohar dkk. Alhamdulillah bertemu mereka untuk pertama kalinya dan terasa punya kawan dekat.
Pagi harinya, berdatangan rekan-rekan dari Jakarta, Bekasi, Depok dll. Senang bisa berkumpul lagi sama Odoj Adventure Indonesia (OAI) –cikal bakal MAI- alumni pendakian Gunung Semeru pada Agustus 2014 lalu. Pendakian perdana komunitas ini kali itu. Ada Ustadz Anif, Pak Havid, Cak Dany, Cak Ipang, Sujay, Kamal, Nur Rochman, Izzuddin, dll [Miss them all]
Tenda milik Penulis, Izzuddin yang bawain akhirnya, syukron jiddan ya Izzuddin, ransel jadi lebih ringan hehe.. [Tapi tukeran, Penulis yang bawa kerupuk, asyik. Sepanjang jalan sampai pos 1 banyak yang pengen kerupuk ]
Jalur pendakian Gunung Slamet nanjak terus, lumayan, sampai di Pos 9. Sampai puncak, pastinya nanjak terus. Perjalanan diawali melewati perkebunan sayur mayur milik penduduk lokal. Bawang daun, wortel, kentang dll. Sejuk terasa udara. Setelahnya jalur pendakian memasuki belantara hutan Gunung Slamet, begitu terus sampai pos 9, batas vegetasi terakhir. Setelahnya adalah bebatuan dan pasir. Tetapi tidak seekstrim di Gunung Semeru. Terasa nikmat ketika beristirahat di Pos 2. Tidur memandang langit dalam pelukan belantara hutan hujan tropis, menembus celah-celah pepohonan memandang langit, begitu damai, tenang, tentram, jauh dari hiruk pikuk urusan hidup sehari-hari yang penuh kepenatan.
Berjalan menuju puncak gunung mengajarkan banyak hal kejujuran yang asli tidak ada kepura-puraan, saling tolong menolong [ya iyalah, wong kita lagi di gunung. Mau baik sama siapa lagi selain sesama teman pendaki] saling menyapa, terasa bersih hati, plong fikir, segar jasad dengan keringat yang keluar, sehat rohani mengingat kebesaran Tuhan, yang menyediakan segalanya di muka bumi untuk fasilitas hidup manusia di permukaan bumi. Banyak pelajaran didapat. Untuk mencapai keberhasilan kita harus saling membantu, buang kesombongan yang menyakitkan itu, buang keangkuhan, leburlah bersama alam bersama kawan. Hina diri dihadapan Tuhan.
Kami mendirikan tenda di Pos 5, kurang lebih hampir maghrib saat itu. Kurang lebih 9 tenda komonitas kami disamping berbagai kelompok. Penulis satu tenda bersama Huzaifah Ibnu Yaman, kelas 3 SMAN 7 Cibubur yang cekatan, dan Kamal Mahmud Ash-Shawaf teman satu tenda juga ketika pendakian awal ke Semeru.
Saat itu di Pos 5 kami beristirahat, sholat, makan dll hingga pukul 02.00 dini hari kami bersiap bangun untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Slamet. Pak Yudi menjadi petunjuk jalan saat itu. [Beliau pernah mendaki Gn. Slamet tahun 1986]. Penulis shalat Subuh di Pos 9. Terasa sekali emosi membuncah. Perjalanan ini semoga diridhoi Allah SWT. Langit, bulan, bintang-bintang, menyinari jalanan kami, cerah malam itu. Hujan yang dikhawatirkan turun, tidak terjadi.
Alhamdulillah rombongan pertama kali tiba di puncak Gn. Slamet kurleb pada pukul 05.00 pagi itu. Baca qur’an di puncak gunung,[harusnya nanti kalo ada di puncak gunung lagi, harus ada yang taushiah kayanya dech], foto-foto,selfi dll khas anak muda [lho ya berjiwa muda]. Terlihat Pakde Qohar khusyu baca Qur’an. Ustadz Anif, Izzuddin, Nur Rochman, Bang Akbar dll. Inget kebesaran Allah. Kecil manusia dihadapan-Nya. Di luasnya bentangan alam yang hijau, indah, disekitaran awan-awan putih. Lebur ego diri dalam noktah kecil, kecil sekali dalam Agungnya Tuhan Semesta Alam. Keindahan yang luar biasa ini. Maha Suci Engkau Tuhan. Ampuni kami hamba yang hina, bersujud kami di puncak gunung meyakini Maha Agungnya Engkau, Maha Kuasanya Engkau, Maha Berkehendaknya Engkau, Maha Pemurahnya Engkau, Maha Penyayangnya Engkau terhadap makhluk.
Kami turun kembali beristirahat di Pos 5. Siang kurang lebih pukul 11.00 kami mulai turun ke basecamp Bambangan, hingga malam kurleb pukul 20.00 terakhir personil MAI berkumpul kembali.
Penulis sampai kembali di Kota Banjar kurleb pada puku 02.00 dini hari. Alhamdulillah..
Budal slamet Mulih slamet Gunung Slamet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar