Jumat, 20 Mei 2022

Baduy, Tawazun Tribe

 Baduy 14/15 Mei 2022

Dalam hidup banyak keseimbangan terjadi begitu saja, tanpa harus kita usahakan, kondisi seimbang sudah dibuat oleh Tuhan. Lalu kita ngapain? enjoy aja.   Nikmatin semua yang Tuhan beri ke kita.  Seperti 3 hari yang lalu, sepertinya aku harus jalan-jalan, dan Baduy jadi destinasinya.   Jam 7.30 WIB pagi, tanggal 14 Mei itu, aku sudah cao’ dari rumah.   Pesan go-jek.  Datang. Kurang lebih 15 menit kemudian Aku sudah di Stasiun Kereta Api Karangantu Serang.   Udah gatal tangan, ingin bikin status.  Entah di WA, FB atau IG tapi, satupun nggak aku buat status.  Aku ingin nikmatin perjalanan ini. Sebuah perjalanan menuju orang-orang yang ‘mewah’ hati dan jiwanya.  Dalam gambaran fikirku,  sudah tertanam sepertinya kemarin itu, sebelum OTW ke baduy,  dalam otakku, bahwa orang-orang baduy ini, ‘kaya’ banget hati dan jiwa mereka.   Entah mengapa, leluhur-leluhur mereka mengasingkan diri sedemikian rupa, jauh dari peradaban, mencari sesuatu hal yang hakiki mungkin sifatnya.  Kedamaian, ketenangan, jauh dari hiruk pikuk kepenatan kehidupan kita yang ramai.  Entahlah, aku nggak tahu.  Masih banyak sepertinya hal yang belum ku ketahui dari suku Baduy di Cibeo Lebak Banten ini.  

Pas jam 9.13 WIB saya tiba di Stasiun Kereta Api Rangkasbitung. Open trip kurang lebih 22 orang. Kami sudah bergabung di grup WA.  Satu persatu peserta Open trip konfirmasi kedatangan ke Om Morgan, guide kami saat trip ini.  Ibu-ibu, cewe-cewe, putri-putri, berangkat dari Stasiun Rangkas dalam satu mobil elf. Kami, bapak-bapak, cowo-cowo, 7 orang dalam satu angkot. Perjalanan dimulai  kurleb jam 9.45 menuju terminal Ciboleger.  Ternyata ramai saat itu, mungkin karena weekend yang tambah satu hari, jadi banyak wisatawan yang berlibur kesini.

Indah sekali kehidupan suku baduy ini rumah-rumah bilik kayu panggung tersusun rapih.. suasana alami terasa sekali menyelimuti hidup mereka. Damai, tentram, sungai-sungai yang airnya bersih jernih ada disekitar mereka. Aku jadi pengen nyebur di sungai itu, yang akhirnya kesampaian juga mandi di sungai, setelah sore, hampir jam 17.30, sesampainya di baduy dalam di Cibeo, dibelakang perkampungan mereka. Segar badan, setelah kurang lebih 5 jam perjalanan menuju kampung baduy dalam ini.  Alam yang indah terbentang, hutan hujan tropis masih alami disini..keringat keluar.. segar ke badan dan otak.


Jalan-jalan kali ini, aku sepertinya berada dalam kaum milenial. seperti Bale, Hendi, Kausar, Dinda Gita dll.. tapi kocak mereka itu.. berkali-kali aku pengen ketawa lepas..mendengar ungkapan-ungkapan mereka di perjalanan yang lumayan jauh melelahkan ini. Seperti yang kuingat ada kalimat..”kalo gw punya 9 nyawa, kayanya setengahnya udah ilang..” saking capenya mungkin udah mau mati kali ya hehe paece.

“patah kaki.. patah tangan”  dan ungkapan-ungkapan lainnya.  Mungkin kaum milenial lebih mudah mengungkapkan apa yang mereka rasakan.. aku sih pengen ketawa, tapi dalam hati aja walau kadang akhirnya lepas juga…ngga ketahan ketawa..

Lalu akhirnya aku juga becanda dikit-dikit. Seorang ibu anggota trip, paruh baya mengira saya teroris yang mau sembunyi di baduy.. aku ketawa lepas aja..bha ha ha.. tampilan wajahku sepertinya yang belum cukur jenggot dan jambangku …lagi belum sempet aja.. pas sepertinya kalo untuk hari jum’atnya tanggal 13 mei kemarin itu…aku diminta isi khutbah jum’at di perum puri cempaka serang. Khutbah jum’at pertama kalinya seumur hidup aku..

Saya menikmati cara suku baduy dalam menjaga alam yang sudah Tuhan beri, meraka patuh banget menurutku kepada Tuhan. Atas alam yang mereka terima..alam yang segar indah..pegunungan hijau, menjulang pohon tinggi, air sungai yang bersih, bening, kehidupan yang sederhana..manunggal mereka dengan alam raya, jauh dari kebisingan hidup duniawi, yang sepertinya tak pernah puas mengejar materi belaka.

Aku sempat bertanya ke Kang Jali, kemungkinan menginap dan tinggal beberapa hari di suku baduy dalam ini, tapi ngga bisa. Cukup satu malam aja, peraturannya begitu untuk tamu, kalo ingin tambah menginap harus di luar pemukiman mereka. Teguh mereka dengan aturan yang turun-temurun dijalankan.


Team kami pulang keesokan harinya, sekitar jam 08.00 sudah ijin keluar dari perkampungan merka, jalan terus sampe kurleb jam 13 siang sampai Cikuem, Desa Nagayati Leuwidamar.  Luar biasa anak-anak suku baduy dalam, fisik mereka kuat. Jarta, Naya, Jahira, anak-anak lelaki suku baduy dalam, seusia kurang lebih 10 tahunan pulang pergi menemani dan membantu kami.  Kang Jali, Kang Herman, Kang Sanip dan beberapa rekan meraka yang tak saya ketahui namanya sangat membantu perjalanan ini..hatur nuhun pisan akang-akang.  Senang bisa bertemu.

Saya cukup kaget, ketika tersadar dan melihat perkampungan mereka di goggle maps landscap, membentuk jejak telapak kaki kanan.  Ketika itu di Ciboleger di warung makan im3, Kang Jali menunjukan lokasi perkampungan baduy dalam, tempat tinggal mereka.  Lokasi baduy dalam tempat yang kami tuju dalam perjalanan kali ini.

Agak kaget juga, Kang Jali bisa menunjukan lokasi tempat tinggal mereka di goggle maps.  Melek teknologi, ternyata mereka.  Jarta, anaknya Kang Jali, diam saja, ketika saya ngobrol sama ayahnya.  Wajahnya lembut penuh senyum.  Jarta sering diajak berfoto oleh kawan-kawan di trip kali ini. Imut wajahnya. Khas anak kecil baduy dalam.

Naya lebih tua sedikit diatas Jarta, sekitar 10 tahunan. Aktif juga anaknya. Ngga mau diem. Aku sedikit memperhatikan tingkah laku Naya didepan rumahnya. Tempat aku Morgan, Bale, Rudy, Haerul, Pak Mul, Hendi dan Kausar menginap malam itu.  Dibaduy dalam di Cibeo. Naya terlihat seperti sedang mempraktekan gerakan ‘kamehame’ dikomik kungfu boy yang pernah kubaca.  

Apakah ia lihat tv? Sepertinya ngga pernah. Apakah ia lihat youtub? Bisa jadi, tapi aku ragu melihat gerakan kamehame di yutub. Kesimpulan sementara aku, ia melihat orang-orang dewasa di baduy dalam mempraktekan olah batin dan raga seperti itu..entahlah...mereka, penghuni baduy dalam masih diselimuti misteri bagi saya..

Rekan team kami, Bale, ditandu akibat terpeleset ketika keluar dari baduy.  Bale mengingatkan saya pada Panglima Besar Jendral Sudirman. Yang bergerilya melawan penjajah belanda, masuk keluar hutan dengan ditandu oleh pasukannya. Sudirman adalah jendral yang taat. Diceriterakan dalam biografinya, ia adalah serorang yang taat pada ajaran agamanya. Banyak cerita ajaib ketika beliau bergerilya di hutan-hutan. Salah satu yang kuketahui ialah ia lolos begitu saja, padahal ia sudah berhadap-hadapan dengan penjajah yang mencarinya. Penjajah meragukan bahwa ia Sudirman.


Tidur malam di rumah Naya yang sederhana namun kokoh,   saya menyukainya, rumah yang kurang lebih berukuran 10 x 10 meter. Rumah bilik bambu panggung, terasnya adalah susunan bambu dengan kurang lebih 3 undakan kayu tangga untuk naik. Hanya terdapat satu ruangan yang mungkin mengambil seperempat luas rumah itu. Tempat ibunya Naya memasak untuk kami. Hangat ruangan itu. Saya berkunjung juga ke rumah Kang Jali, ternyata tak jauh berbeda bentuk rumahnya dengan rumah Naya. Saya sempet bermimpi di rumah Naya itu, rumah itu blong ke sungai, terbuka luas kearah sungai. Saya menafsirkan mimpi itu seperti ini..”sepertinya saya harus keluar rumah untuk pipis malam ini”  tapi saya tahan-tahan, takut digigit ular. Gelap gulita bro. Entah kenapa saya tahan-tahan

Sebenarnya api disumbu minyak itu cukup untuk menerangi rumah Naya ini, ditambah tidur saya di sleeping bag ini, cukup hangat juga. Padahal naik Gunung Salak, Gunung Slamet dan Gunung Semeru dimalam hari ok ok aja. Entah kenapa, abis mimpi itu, sulit memejamkan mata lagi. Samar-samar terdengar ibunya Naya menyiapkan masakan.  Sepertinya udah mulai fajar fikirku.  Perlahan ngantuk lagi, tidur pulas sampe pagi.  Udah terang matahari aku keluar, pee di sungai belakang rumah Naya.

Aku beli dua botol madu kecil titipan ibu, beli gantungan kunci baduy buat anak-anak.

Mereka  sudah hidup ‘tawaazun’ ya Git.. hehe



www.tedigumelaran.blogspot.com

Selasa, 08 Februari 2022

Amazing shalat, keajaiban dan pentingnya shalat

 

Shalat is amazing & also important.  Shalat adalah ibadah lahir bathin. Ia adalah untuk kepentingan dunia dan akhirat. Shalat adalah untuk kehidupan dan untuk kematian kita. Tanpa shalat kita berada dalam kegelapan. Kegelapan disaat ini dan kegelapan di saat-saat nantinya.

                Shalat adalah peribadatan yang diperintah langsung oleh Allah SWT, Tuhan Semsta Alam, kepada Nabi Muhammad SAW, ketika beliau melakukan mi’raj.  Bertemu langsung dengan Allah dilangit ketujuh. Perjalanan mi’raj adalah perjalanan beliau SAW dari masjidil Al-Aqsa di Palestina ke langit ke tujuh untuk bertemu Allah. [disini saja kita sudah mendapatkan sesuatu yang sangat ajaib, amazing] bagaimana mungkin seorang manusia pada masa itu, 15 abad yang lampau bisa bepergian ke langit. Tapi itu terjadi. [ sebelum beliau melakukan mi’raj ini, beliau melakukan isro’, yaitu perjalanan dari masjidil haram di Mekkah ke masjidil Al-Aqsa di Palestina] mahasuci Allah.  Allah yang memperjalankan beliau. Ketika itu beliau saw didampingi oleh malaikat jibril AS.

                Perintah shalat ada didalam kitab suci Al-qur’an. ‘Wa aqiimushshalaat…’ ‘dan dirikanlah shalat..’. lalu rosulullah saw mencontohkan bagaimana cara mendirikan shalat itu. Dalam suatu hadist ‘shollu kamaa roaitu minni usholli..’ ‘shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat’.

                Shalat terdiri dari kegiatan, gerakan tubuh dan bacaan-bacaan dalam tiap gerakan sebagaimana biasa kita kerjakan.  Insyallah. Alhamdulillah. Dimana tidak hanya gerakan tubuh dan bacaan saja, tetapi hati kita juga berusaha menghayati apa yang kit abaca. Merasakan kita sedang berhadapan dengan Allah langsung.  Merintih, berdo’a, menghamba, menyerah langsung dihadapan Allah Yang Maha Berkuasa atas segalanya. Mengakui bahwa kita memasrahkan segala yang kita miliki kepada Allah dalam shalat itu.  Menenangkan hati kita ketika shalat itu. Mengistirahatkan hati kita dari segala hiruk pikuk nafsu jiwa manusia. Merendahkan serendah-rendahnya diri kita dihadapan Allah  Yang Maha Berkehendak atas diri kita manusia dan makhluk ciptaaan-Nya. Tiada daya dan kekuatan melaikan hanya dari Allah Yang Maha Agung.

                Tata cara shalat tersebut adalah mengikuti contoh rosul SAW.  Dalam suatu riwayat hadist, sahabat nabi sampai mengulang shalat 3x sampai bisa melakukan seperti nabi saw. Dalam hadist tersebut, digambarkan percakapan mungkin seperti berikut;

Sahabat : “shalat saya seperti itu ya rasul’

Nabi saw : “kamu belum shalat, bukan seperti itu shalat”

Lalu sahabat nabi ini mengulang shalatnya

Kata nabi saw : “kamu belum shalat, bukan seperti itu shalat”

Lalu sahabat nabi ini mengulang shalatnya

Setelah sahabat shalat, nabi saw lagi-lagi mengatakan “kamu belum shalat”.  Lalu sahabat tersebut berkata :”itu sudah semampu saya wahai nabi”. Lalu nabi saw mencontohkan gerakan shalat yang benar. Wallahu a’lam..

Sampai sekarang insyallah gerakan shalat tetap terjaga bentuknya, yaitu berdiri, ruku,I’tidal sujud, duduk diantara dua sujud dan duduk tasyahud. Semuanya dengan tuma’ninah (dengan ketenangan) karena Allah SWT sendirilah yang mengajarkan gerakan shalat tersebut kepada nabi saw. Dan nabi saw-pun mencontohkan berbagai macam variasi gerakan shalat. Bahkan  dalam al-qur’an langsung dijelaskan bagaimana shalat ketika posisi berperang.  Nabi mencontohkan shalat ketika sakit, shalat ketika duduk diperjalanan, shalat ketika berbaring. Nabi saw mencontohkan semuanya.  Allah swt maha mengetahui atas segalanya.

                Shalat juga menjadikan kita tetap hidup sampai saat ini. Ini suatu keajaiban untuk penulis pribadi. Merasakan Allah masih mengizinkan hidup penulis untuk shalat. Alhamdulillah orang tua yang mengajarkan shalat kepada penulis, shalat untuk mengikuti ajaran rosul Muhammad saw. Semoga Allah SWT selalu membimbing hamba-hamba-Nya …Aamiin…

                Bacaan-bacaan dalam shalat adalah suatu keajaiban-keajaiban yang banyak. Suatu bacaan-bacaan yang menunjukan suatu penghambaan kepada Yang Maha Agung.

Fahamilah arti bacaan-bacaan shalat, hayati maknanya dan pembaca pasti akan merasakan suatu keindahan, ketenangan, ketika melaksanakan shalat itu. Kegembiraan setelah melaksanakan shalat itu. Shalat lima waktu yang utama adalah shalat zuhur, asar, maghrib, isya dan subuh. Shalat-shalat yang lainnya adalah shalat sunah yang utama seperti tahajud, witir, tarawih (qiyamul lail di bulan ramadhan), shalat sunah qobliyah dan ba’diyah shalat fardu tadi, banyak macamnya. Shalat meminta hujan (shalat istisqo).  Marilah terus kita belajar memperbaiki pengetahuan kita tentang shalat dengan banyak membaca buku-buku karya ulama-ulama, perbaiki terus kualitas shalat kita.. sebagaimana kita terus memperbaiki kualitas hidup kita sebagaimana ayat ‘ wa aqiimushshalat’ tadi.. mengimplementasikan, mengejawantahkan shalat kita dalam hidup bergaul bersama manusia lainnya, bershabar dalam segala kondisi. Sebagaimana perintah Allah dalam Al-qur’an “perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bershabarlah didalam beribadah kepada-Nya”..”wa’muru ahlakum bishshalaat was tobir li ibaadatih..”.. berusahalah untuk menjadikan shalat adalah sebagai pengabdian, penghambaan yang sangat oleh kita sebagai abid, hamba kepada Allah Yang Berkuasa atas segalanya.. selalu berjamaah 5 waktu di masjid, adalah suatu kekayaan yang tak berhingga pemberian Allah SWT.. Al-Rajihi, seorang trilyuner arab Saudi, dimasa tuanya berusaha melakukan shalat 5 waktu secara berjama’ah. Pergi ke kantor, bekerja, kemana saja, pergi naik gunung, pergi sekolah sampai luar negeri jangan lupa shalat, datangi masjid-masjid, banyak masjid dibangun orang-orang muslim bahkan non muslim sekalipun.  Bagus-bagus, indah-indah masjid tersebut. Datangi shalat 5 waktu berjamaah. Atau bila sulit menemukan masjid, jadikanlah tanah Allah yang luas ini sebagai masjid.  Shalatlah di muka bumi Allah yang maha suci. Jadikan hati kita sebagai masjid. Tempat suci lahir bathin dalam hati kita..  allahumma sholli alla Muhammad

Sebelum shalat jangan lupa bersuci terlebih dahulu, toharoh, membersihakan jiwa raga kita dari segala urusan duniawi, ada bacaan-bacaan ketika kita berwudhu, atau mandi bila hadas besar.  Membaca basmallah kekita mencuci kedua tangan..

Jama’ah tabligh aktif mengajak kita untuk shalat 5 waktu berjama’ah di masjid.  Kita,muslim, saling melengkapi satu sama lain. Maknai terus shalat kita, bahwa shalat adalah ajaib dan penting untuk selalu kita kerjakan..   

#semoga bermanfaat.tadinya buat nulis dibuku

Jumat, 07 Januari 2022

Pre Order Buku Insyaallah Akan Terbit

 

nostalgia di Masjid Al-Hurriyyah, Kampus IPB Dramaga Bogor..

Masjid Al-Hurriyyah adalah rumah kita...dan saksi sejarah atas perjuangan kita dalam belajar dan mengajar nilai-nilai Islam dalam kehidupan....

Kisah-kisah yang ditulis di buku ini mudah-mudahan menjadi guru berharga buat kita semua...

Silahkan bagi yg mau ikutan PO buku ini kami buka mulai hari ini 7 Januari - Kamis 13 Januari 2022