Shalat is amazing & also
important. Shalat adalah ibadah lahir
bathin. Ia adalah untuk kepentingan dunia dan akhirat. Shalat adalah untuk
kehidupan dan untuk kematian kita. Tanpa shalat kita berada dalam kegelapan.
Kegelapan disaat ini dan kegelapan di saat-saat nantinya.
Shalat
adalah peribadatan yang diperintah langsung oleh Allah SWT, Tuhan Semsta Alam,
kepada Nabi Muhammad SAW, ketika beliau melakukan mi’raj. Bertemu langsung dengan Allah dilangit
ketujuh. Perjalanan mi’raj adalah perjalanan beliau SAW dari masjidil Al-Aqsa
di Palestina ke langit ke tujuh untuk bertemu Allah. [disini saja kita sudah
mendapatkan sesuatu yang sangat ajaib, amazing] bagaimana mungkin seorang
manusia pada masa itu, 15 abad yang lampau bisa bepergian ke langit. Tapi itu
terjadi. [ sebelum beliau melakukan mi’raj ini, beliau melakukan isro’, yaitu
perjalanan dari masjidil haram di Mekkah ke masjidil Al-Aqsa di Palestina]
mahasuci Allah. Allah yang
memperjalankan beliau. Ketika itu beliau saw didampingi oleh malaikat jibril
AS.
Perintah
shalat ada didalam kitab suci Al-qur’an. ‘Wa aqiimushshalaat…’ ‘dan dirikanlah
shalat..’. lalu rosulullah saw mencontohkan bagaimana cara mendirikan shalat
itu. Dalam suatu hadist ‘shollu kamaa roaitu minni usholli..’ ‘shalatlah kalian
sebagaimana kalian melihat aku shalat’.
Shalat
terdiri dari kegiatan, gerakan tubuh dan bacaan-bacaan dalam tiap gerakan
sebagaimana biasa kita kerjakan.
Insyallah. Alhamdulillah. Dimana tidak hanya gerakan tubuh dan bacaan
saja, tetapi hati kita juga berusaha menghayati apa yang kit abaca. Merasakan
kita sedang berhadapan dengan Allah langsung.
Merintih, berdo’a, menghamba, menyerah langsung dihadapan Allah Yang
Maha Berkuasa atas segalanya. Mengakui bahwa kita memasrahkan segala yang kita
miliki kepada Allah dalam shalat itu.
Menenangkan hati kita ketika shalat itu. Mengistirahatkan hati kita dari
segala hiruk pikuk nafsu jiwa manusia. Merendahkan serendah-rendahnya diri kita
dihadapan Allah Yang Maha Berkehendak
atas diri kita manusia dan makhluk ciptaaan-Nya. Tiada daya dan kekuatan
melaikan hanya dari Allah Yang Maha Agung.
Tata
cara shalat tersebut adalah mengikuti contoh rosul SAW. Dalam suatu riwayat hadist, sahabat nabi
sampai mengulang shalat 3x sampai bisa melakukan seperti nabi saw. Dalam hadist
tersebut, digambarkan percakapan mungkin seperti berikut;
Sahabat : “shalat saya seperti
itu ya rasul’
Nabi saw : “kamu belum shalat,
bukan seperti itu shalat”
Lalu sahabat nabi ini mengulang
shalatnya
Kata nabi saw : “kamu belum
shalat, bukan seperti itu shalat”
Lalu sahabat nabi ini mengulang
shalatnya
Setelah sahabat shalat, nabi saw
lagi-lagi mengatakan “kamu belum shalat”.
Lalu sahabat tersebut berkata :”itu sudah semampu saya wahai nabi”. Lalu
nabi saw mencontohkan gerakan shalat yang benar. Wallahu a’lam..
Sampai sekarang insyallah gerakan
shalat tetap terjaga bentuknya, yaitu berdiri, ruku,I’tidal sujud, duduk
diantara dua sujud dan duduk tasyahud. Semuanya dengan tuma’ninah (dengan
ketenangan) karena Allah SWT sendirilah yang mengajarkan gerakan shalat
tersebut kepada nabi saw. Dan nabi saw-pun mencontohkan berbagai macam variasi
gerakan shalat. Bahkan dalam al-qur’an
langsung dijelaskan bagaimana shalat ketika posisi berperang. Nabi mencontohkan shalat ketika sakit, shalat
ketika duduk diperjalanan, shalat ketika berbaring. Nabi saw mencontohkan
semuanya. Allah swt maha mengetahui atas
segalanya.
Shalat
juga menjadikan kita tetap hidup sampai saat ini. Ini suatu keajaiban untuk
penulis pribadi. Merasakan Allah masih mengizinkan hidup penulis untuk shalat.
Alhamdulillah orang tua yang mengajarkan shalat kepada penulis, shalat untuk
mengikuti ajaran rosul Muhammad saw. Semoga Allah SWT selalu membimbing
hamba-hamba-Nya …Aamiin…
Bacaan-bacaan
dalam shalat adalah suatu keajaiban-keajaiban yang banyak. Suatu bacaan-bacaan
yang menunjukan suatu penghambaan kepada Yang Maha Agung.
Fahamilah arti bacaan-bacaan
shalat, hayati maknanya dan pembaca pasti akan merasakan suatu keindahan,
ketenangan, ketika melaksanakan shalat itu. Kegembiraan setelah melaksanakan
shalat itu. Shalat lima waktu yang utama adalah shalat zuhur, asar, maghrib, isya
dan subuh. Shalat-shalat yang lainnya adalah shalat sunah yang utama seperti
tahajud, witir, tarawih (qiyamul lail di bulan ramadhan), shalat sunah qobliyah
dan ba’diyah shalat fardu tadi, banyak macamnya. Shalat meminta hujan (shalat
istisqo). Marilah terus kita belajar
memperbaiki pengetahuan kita tentang shalat dengan banyak membaca buku-buku
karya ulama-ulama, perbaiki terus kualitas shalat kita.. sebagaimana kita terus
memperbaiki kualitas hidup kita sebagaimana ayat ‘ wa aqiimushshalat’ tadi..
mengimplementasikan, mengejawantahkan shalat kita dalam hidup bergaul bersama
manusia lainnya, bershabar dalam segala kondisi. Sebagaimana perintah Allah
dalam Al-qur’an “perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bershabarlah
didalam beribadah kepada-Nya”..”wa’muru ahlakum bishshalaat was tobir li
ibaadatih..”.. berusahalah untuk menjadikan shalat adalah sebagai pengabdian,
penghambaan yang sangat oleh kita sebagai abid, hamba kepada Allah Yang
Berkuasa atas segalanya.. selalu berjamaah 5 waktu di masjid, adalah suatu
kekayaan yang tak berhingga pemberian Allah SWT.. Al-Rajihi, seorang trilyuner
arab Saudi, dimasa tuanya berusaha melakukan shalat 5 waktu secara berjama’ah.
Pergi ke kantor, bekerja, kemana saja, pergi naik gunung, pergi sekolah sampai
luar negeri jangan lupa shalat, datangi masjid-masjid, banyak masjid dibangun
orang-orang muslim bahkan non muslim sekalipun.
Bagus-bagus, indah-indah masjid tersebut. Datangi shalat 5 waktu
berjamaah. Atau bila sulit menemukan masjid, jadikanlah tanah Allah yang luas
ini sebagai masjid. Shalatlah di muka
bumi Allah yang maha suci. Jadikan hati kita sebagai masjid. Tempat suci lahir
bathin dalam hati kita.. allahumma
sholli alla Muhammad
Sebelum shalat jangan lupa
bersuci terlebih dahulu, toharoh, membersihakan jiwa raga kita dari segala
urusan duniawi, ada bacaan-bacaan ketika kita berwudhu, atau mandi bila hadas
besar. Membaca basmallah kekita mencuci
kedua tangan..
Jama’ah tabligh aktif mengajak
kita untuk shalat 5 waktu berjama’ah di masjid.
Kita,muslim, saling melengkapi satu sama lain. Maknai terus shalat kita,
bahwa shalat adalah ajaib dan penting untuk selalu kita kerjakan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar