Selasa, 02 Juni 2009

(Ngga Tahan Pengen Nulis Tentang Mbah Karto Sakum) Mbah Karto Sakum

aku susah mengorganisasikan apa yang akan kutulis pada saat ini (jangan ngomong lebay cep. Ga ngarti apa itu Lebay... he)
mengorganisasikan rasa dan fikir dalam kepala dan hati

sepertinya aku mengagumi mbah Karto Sakum
dan orang-orang sepuh seperti beliau yang kenyang dengan hidup
kenyang dengan berbagai rasa dan fikir
kenyang dengan berbagai hasil kerja yang telah nyata manfaatnya buat orang banyak
orang banyak begitu merasa hasil kerjanya
puluhan tahun yang lalu merintis
lalu orang-orang sekarang yang mendapat manisnya
aku seperti menemukan intisari kehidupan yang nyata
tak perlu bercerita banyak mbah, aku sudah dapat merasakan
waktu yang berjalan lama kebelakang sepertinya dapat kubuat sendiri
dengan hasil yang ada saat ini
lalu aku begitu menghormati mbah
lalu aku begitu ingin banyak belajar mbah
menemukan mbah saja aku seperti menemukan hidup yang penuh gelora
tenang namun mengalir, menyusup kesetiap pori-pori nafas waktu hidup manusia
mengisi hidup dengan berbagai karya
yang tak dapat dianggap enteng
(gila.aku dapat menulis sejauh ini.padahal baru ketemu mbah satu kali. dan ngobrol tak lebih dari 20 menit) tapi cerita tentang mbah saja sudah membuat kepala berkelana dalam hidup mbah. aku melihat apa yang sudah mbah buat
jiwa yang hidup menulari manusia-manusia sekitarnya
semangat yang tenang namun pasti telah menulari manusia-manusia sekitarnya
ngeliat wajahnya ngga' meyakinkan
ngeliat apa yang ada pada saat ini baru yakin
terbayang bahwa hidup begitu dihargainya
mengisi hidup yang sudah diberi Tuhan, tanpa menyia-nyiakan
bukan nilai materi
/karena tak ada materi disini/
bukan bangunan fisik yang mewah
/karena rumah biasa/
tapi membangun jiwa yang luhur
/menjadi kepercayaan orang dari belahan planet bumi lainnya/
(i got it)
kepercayaan manusia
susah banget membangun kepercayaan, kejujuran,
...
...
...




gebleg, aku bukan orang baik

1 komentar:

etikush mengatakan...

lebay....
(gak ngomong, ini ditulis)

"lalu aku begitu ingin banyak belajar mbah"

boleh aja, asal tarif-nya sesuai...
:)
kalo SMA aja satu pertemuannya Rp. 75.000,-

hmmm...
berarti mahasiswa S2 pastinya berlipat-lipat....

hehehe... kayaknya itu bukan jawaban si -mbah-yach....