Ternyata Memang Uang
Apa yang membuat Anda bahagia? Uang. Matre banget deh kaya’nya Anda itu. Ngga’… Kufikir Safir Senduk dkk perlu diajak bicara dalam hal ini, atau Budi Hartono orang kaya no 1 di Indonesia versi majalah GlobeAsia edisi terbaru. Kufikir mereka deh jagonya masalah uang. Uangkah permasalahannya, setelah ketuhanan?
Anda jangan menafikan keinginan Anda sendiri. Anda ingin menikah, perlu uang. Ingin rumah, perlu uang, perlu kendaraan, perlu uang. Mungkin banyak bila tak bisa kusebut beberapa kasus yang memang ga’ perlu uang sama sekali dalam pemenuhan keinginan-keinginan diatas,… tapi kita tetap berusaha dengan niatan tuk ibadah. Dan satu hal yang terpenting yang dapat kita ambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman orang-orang sebelum kita; bahwa niat yang harus kita usahakan ialah niat yang membuat hati senang/tentram menyenangkan fihak lain pula. Tidak; senang dikita dan susah diorang lain. Kufikir cobalah suatu setting niatan yang menyenangkan….. . lupakan masalah uang.
Pak Safir, untuk apasih uang itu? Pak Budi , apasih fungsi uang tuk Anda?
Safir Senduk tak jauh dari hal manajemen/pengaturan keuangan dalam pemenuhan kebutuhan, keperluan dan keinginan. Lalu Pak Budi kufikir perluasan, pemekaran dan pengembangan perusahaannya. Anda? Aku? Aku penuh dengan keinginan-keinginan.
Anda? Anda dapat berfikir dan merenung sejenak, apa fungsi uang tuk Anda sebenarnya? Aku bertanya dengan pertanyaan yang mendasar sekali, aku ingin Anda menjawab hakikat, hal yang perlu digali terlebih dahulu, baru Anda dapat menjawabkannya untukku. Kutunggu…
Aku ingin Anda membaca kembali paragraph ke-2. lupakan uang.
Nilai-nilai kekayaan selama ini memang diukur dengan jumlah uang atau kekayaan yang seseorang miliki. Ada suatu nilai kekayaan yang tak terhingga, kufikir ga’ basi, kekayaan hati. Kekayaan moral. Kekayaan rohani. Kekayaan ilmu. Anda tahu kekayaan dimata Tuhan. Tuhan ga’ ngeliat deh kaya’ nya, bila kaya harta lalu hati tidak kaya. Aduuh dah banyak banget deh kasusnya, manusia-manusia kaya yang dimusnahkan Tuhan. Anda buka kembali deh sejarah-sejarah kemanusiaan sejak zaman dahulu, dalam buku yang mencatatkan peristiwa-peristiwa kemanusiaan yang dihancurkan Tuhan. Fir’aun/Paraoh, Qaarun, bangsa-bangsa yang unggul dalam peradaban masa lampau… buka lagi deh, banyak banget pokoknya… Tuhan sih bilang apa yang ada disisi Tuhan jauh lebih baik dibanding kekayaan dan perniaagaan kalian. Tuhan Maha Kaya karena Ia tak membutuhkan sesuatu, justru Dia menciptakan, Dia memberi, maka Dia kaya. Anda dapat sedikit menirunya dengan berbagi pada orang-orang di sekitar Anda yang mungkin lewat tangan Andalah uang mereka…
Pengaturan uang di tangan Tuhan. Aku pernah mengetahui, uang banyak terpusat pada satu atau beberapa titik tempat, penyebarannya tidak merata. Distribusi uang yang tidak merata. Kufikir Tuhan juga berbuat deh. Bisa jadi mereka dermawan. Atau mungkin Tuhan ada suatu rencana-Nya untuk kita manusia.
Uang tak dikenal, hingga ditemukannya suatu kesepakatan tentang emas yang dinilai sangat berharga. Jadi uang yang ada diibaratkan merepresentasikan cadangan emas yang ada. Bila uang yang ada melimpah, inflasi, nilai uang makin merosot. Bila ingin mendalami masalah uang, orang Israel memang jagonya mengotak-atik uang menurut pengetahuan mereka, kita orang muslim, yang menyerahkan kehidupan kita pada Tuhan semesta alam, tentu seharusnya pengaturan keuangan kita ditentukan oleh aturan ketuhanan. Zakat, Infaq, shodaqah. Tak kita lupakan bukan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar