karena rumah sudah tak lagi nyaman tuk dihuni
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang bising oleh kendaraan
karena orang-orang dirumah begitu kaku berkomunikasi
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang ramai oleh deru kendaraan
karena rumah hanya sepetak, sempit
lalu kami menenangkan diri dijalanan yang sudah keras oleh orang jahat
karena lingkungan masyarakat sudah begitu individualnya, lalu kami menenangkan diri dijalanan yang panas oleh terik matahari
karena orang-orang disekitar rumah tak acuh terhadap penderitaan kami, lalu kami menenangkan diri dijalanan yang terik matahari menghitamkan kulit kami
karena lahan-lahan tempat kami bermain hilang untuk pertokoan, ruko, mall, perumahan
lalu kami menenangkan diri dijalanan dengan kecrekan ditangan, mengamen
karena kami susah cari uang
lalu kami menenangkan diri dijalanan dengan menjual asongan
karena jalanan ramai oleh lalu lalang manusia yang bergerak sedang dirumah segalanya diam/statis
karena jalanan ramai oleh lalu lalang manusia dan kendaraan yang bergerak kesana-kemari/hilir mudik
sedang kami suka segala hal yang bergerak, berpindah tempat
karena jalanan sumber inspirasi kami
karena kami suka jalanan
menenangkan diri dijalanan karena kami banyak bertemu teman satu fikiran, satu rasa, satu jiwa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
musim banjir gini, menenangkan diri dijalan-nya jangan lupa bawa perahu, terutama klo menenangkan diri-nya di jakarta...
Posting Komentar