Minggu, 02 Mei 2010

menulis kematian

kematian sudah dituliskan pada tiap-tiap orang, binatang, pepohonan dan berbagai makhluk hidup ciptaan Tuhan lainnya yang bernyawa yang diberi hidup oleh-Nya.

Manusia tidak tahu banyak tentang kapan waktu kematiannya tiba, dimana dia akan mati, dibelahan bumi yang mana dia akan mati, dengan cara apa dia akan mengalami kematian, pada usia berapa seseorang mengalami kematian, tidak ada yang tahu

Lalu apa yang dapat diperbuat manusia dlam menunggu kapan masa kematian itu datang padanya. Bersenang-senang saja sesuai aturan Tuhan yang mengurus kematian.

Seseorang dapat saja melakukan kematian baik pada dirinya ataupun pada orang lain. Melakukan bunuh diri atau melakukan pembunuhan pada orang lain.

Sepertinya keduanya adalah hal yang tidak disukai Tuhan. Karena membunuh diri sendiri adalah berarti membenci hidup yang telah Tuhan anugerahkan kepada manusia taadi, karena membunuh orang lain adalah berarti juga membunuh manusia seluruhnya.

Pada dasarnya manusia sering lupa pada kematian yang akan datang menjemput. Lalu menikmati hidup bersenang-senang hingga melewati batas yang Tuhan tentukan.

Lalu Tuhan mengurus semuanya. Kehidupan dan kematian adalah urusan Tuhan pada hakikatnya. Manusia hanya menjadi abdi Tuhan.

2 komentar:

etikush mengatakan...

misalnya yach...
cuma misalnya...
ada orang, dia tuh pengen tau,
gimana sih rasanya jatoh dari lantai 50,
trus dia terjun deh dari lantai 50,
bukan mau bunuh diri,
dia tuh cuma pengen tau gimana rasanya jatoh dari lantai 50,
trus jadi gimana tuh?
dia mati gak?

got mengatakan...

au ah