Minggu, 02 Mei 2010

sekarang

aku lagi nulis. Aku mau mengekslpor kata sekarang. Udah lama aku pengen mengeksplor kata ini, tapi belum memiliki waktu yang tepat. Tuhan belum mengizinkan untuk menulis tentang sekarang ini. Dulu sempat terencana untuk menulis tentang sekarang. Dulu sekarang.

Sekarang adalah kondisi kekinian dari waktu.kekinian sepertinya bukan padanan kata yang tepat untuk sekarang. Kekinian dapat diartikan sebagai waktu yang cukup panjang, dua tahun, tiga tahun, sebulan, sedang sekarang dapat berarti sesuatu yang sangat pendek sekali waktunya. Sedetik,dua detik. Apa satuan terkecil dari waktu, mili second, nano second. Aku membayangkan waktu yang sangat singkat sekali saat ini. Apakah rasa manusia merasa sesingkat yang kubayangkan ini ketika menyadari bahwa hidup di dunia begitu singkat ketika nanti di akhirat sana. Atau ketika para penghuni gua menyadari tidurnya yang singkat. Atau seorang yang Tuhan bangkitkan kembali setelah tertidur dan keledainya telah menjadi tulang-belulang dibangkitkan kembali, sesingkat itukah?

Berapa lama waktu yang kita butuhkan?
Untuk apa waktu yang kita butuhkan?

Sekarang Anda sedang membaca, mungkin sambil memakan cemilan, mungkin sambil ...

Sekarang aku merasa kehabisan kata untuk mengeksplor kata sekarng. Anda sedang berfikir. Anda sedang tertawa. Anda sedang berjalan. Anda sedang mengantuk. Anda sedang berjualan. Anda sedang mengupil. Anda sedang mengarang. Anda sedang memancing.

Aku merasa menghentikan sedetik waktu, lalu aku melihat semua beku, diam, air yang beriak dikolam getaran gelombangnya terhenti, aku melihat tanganku yang sedang memegang pulpen menulis diatas kertas kosong terhenti, beku, diam, seperti gambaran tadi Anda yang sedang mengemudi kendaraan, kendaraan Anda terdiam, beku. Capung yang sedang terbang dengan sayapnya terdiam di udara. Burung yang sedang terbang diam di udara mengambang dengan jelas terlihat sayapnya memanjang ketika mengepak yang kemudian beku. Daun yang akan jatuh ke kolam beku di atas kolam setengah meter. Sekarang semuanya terdiam, beku. Udara berhenti membuat angin. Angin terdiam.

Anda mungkin dapat membayangkannya.

Tetes-tetes air hujan terlihat dengan jelas ketika sekarang semuanya membeku diam tak bergerak, tetes air yang diam.

Lalu apa yang dapat kuperbuat sekarang. Aku dapat membuat pulpen yang kupengan kulemparkan ke kolam, aku dapat menangkap burung yang tadi beku di udara, aku dapat menangkap capung dengan mudah, aku dapat memetik daun yang turun tadi lalu kusimpan. Aku dapat mengambil tetesan-tetesan hujan yang membeku menanjang kubuat horizon. Aku dapat menangkap ikan yang melompat ke udara diatas kolam.

Lalu ketika aku sekarang tersadar pulpenku telah hilang, tapi tulisan-tulisan ini ada, lalu sekarang aku heran ko bisa ada tulisan-tulisan ini.

Sekarang aku masih memegang pulpen dan menulis diatas kertas.

Sekarang mulai azan maghrib.

Sekarang mungkin Anda menemukan sesuatu dikepala Anda.

2 komentar:

etikush mengatakan...

hihihi...
kok tau aq sedang ngupil...
tapi tenang aja, upilnya dipeperin nya ke tisu kok,
bukan ke laptop...
:)

got mengatakan...

heuheu
laptop?tidaaaaa