Rabu, 05 Mei 2010

Tuhan Kau Bakar Cintaku


Lelahku telah sampai pada muara
Laut lepas tampung peluhku
Layarpun robek terhempas arus nafas-Mu
Hangat dan menghidupi
Seperti Matahari-Mu

Perjalanan masih sepanjang horison
Aku tak pasti kapan kan sampai
Pelabuhan tak tampak di pantai-pantai
Lampu-lampu palkapun telah padam
Tapi tidak cinta kita
Ia kian membakar ruhku
Semakin dekat semakin membara

Tuhan pujaanku
Saban hari kuarungi samudra menuju matahari
Menggapai diri-Mu
Dihorison kulihat bayang-bayang-Mu
Disini hanya risik suara tanpa duka
Lalu ada sunyi bersembunyi di balik bunga karang...

Dian R Basuki

(dapet nemu dulu dimasjid Alhurriyyah,di majalah ulumul qur'an)

Tidak ada komentar: